kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Masuk kuartal II 2021, belanja masyarakat naik tersundut momen Lebaran


Rabu, 28 April 2021 / 22:21 WIB
Masuk kuartal II 2021, belanja masyarakat naik tersundut momen Lebaran
ILUSTRASI. Masuk kuartal II 2021, belanja masyarakat naik tersundut momen Lebaran


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Institute melihat adanya kenaikan belanja masyarakat Indonesia pada kuartal II 2021. 

Kepala Mandiri Institute Teguh Yudho Wicaksono mengatakan, kenaikan belanja pada kuartal kedua tahun ini, salah satunya didorong oleh momen Ramadan.

“Bulan Ramadan mendorong kenaikan belanja yang terkait dengan supermarket, restoran, dan fesyen. Pun adanya relaksasi kebijakan PPKM,” ujar Teguh dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (28/4).

Seiring dengan meningkatnya aktivitas bekerja dari kantor (work from office) telah mendorong kenaikan permintaan pakaian dan produk fesyen lainnya. Padahal, seperti kita tahu subsektor sandang merupakan salah satu subsektor yang sangat terdampak pandemi.

Teguh juga melihat, membaiknya belanja masyarakat juga seiring dengan peningkatan keyakinan masyarakat yang salah satunya didorong oleh pengendalian Covid-19 dan progres vaksinasi yang tergolong cepat. 

Baca Juga: Pergerakan indeks berbasis lingkungan lesu, saham-sahamnya masih bisa dicermati

Secara spasial, tingkat belanja di sebagian besar provinsi di Jawa terus meningkat di atas level pra pandemi dan merupakan yang tertinggi sejak permulaan pandemi. 

Sayangnya, daerah yang sangat bergantung pada pariwisata seperyi Yogyakarta dan Bali masih mengalami tekanan. Namun, Yogyakarta sudah menunjukkan pemulihan yang solid, berbeda dengan Bali yang masih terus dalam tekanan. 

Teguh lalu khawatir, ketimpangan pemulihan ekonomi antara provinsi Bali dengan daerah lainnya berpotensi memperlebar disparitas ekonomi. Ia lalu menyusun beberapa saran.

Dalam jangka panjang, diversifikasi sektor-sektor utama pendorong ekonomi di tiap wilayah menjadi penting. Harapannya, mampu mengurangi risiko ketergantungan yang sangat tinggi terhadap sektor tertentu.

Baca Juga: Inilah jadwal pencairan THR PNS pusat dan daerah 2021

Dalam jangka pendek, bantuan sosial seperti ekspansi bantuan langsung tunai (BLT) dapat mengurangi beban masyarakat dan berpotensi menggerakkan konsumsi masyarakat di Bali. 

Kemudian, Teguh juga mengingatkan meski keyakinan masyarakat sudah ke arah positif, tetapi masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah tetap harus memastikan protokol kesehatan tetap dilakukan agar bisa menekan kasus positif Covid-19.

Selanjutnya: Cair awal Mei! Cek penerima bansos di cekbansos.kemensos.go.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×