kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontribusi bahan baku mencapai 74,58% dari total impor di Januari 2018


Kamis, 15 Februari 2018 / 14:07 WIB
Kontribusi bahan baku mencapai 74,58% dari total impor di Januari 2018
ILUSTRASI. Kapal Memuat Petikemas di Pelabuhan


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Januari mengalami defisit US$ 670 juta yang disebabkan oleh nilai impor yang lebih tinggi. Asal tahu saja, nilai impor Januari mencapai US$ 15,13 miliar. Bandingkan dengan  nilai ekspor yang hanya sebesar US$ 14,46 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, struktur impor berdasarkan penggunaan barang masih didominasi oleh golongan bahan baku penolong yang mencapai 74,58% dari total impor sepanjang Januari 2018 dengan nilai mencapai  US$ 11,29 miliar.

“Maka dari itu, harapannya ini bisa menggerakan perekonomian,” kata Suhariyanto di kantornya, Kamis (15/2).

Adapun impor barang modal dan konsumsi, masing-masing mencapai US$ 2,49 miliar dan US$ 1,35 miliar.

Porsi impor terbesar sepanjang Januari 2018, didominasi oleh mesin atau pesawat mekanik sebesar US$ 2,19 miliar atau 16,85% dari total impor, dan mesin peralatan listrik sebesar US$ 1,93 miliar, atau 14,85% dari total impor.

Dalam basis bulanan, nilai impor pada Januari 2018 naik 0,26% dibanding Desember 2017. Sedangkan untuk basis tahunan, nilai impor meningkat 26,44% jika dibandingkan pencapaian Januari 2017.

Data BPS juga menunjukkan, impor nonmigas Januari 2018 mencapai US$12,99 miliar atau naik 3,65% dibanding Desember 2017. Demikian juga jika dibanding Januari 2017 meningkat 28,08%.

Dari sisi impor migas, pada Januari 2018 BPS mencatat nilainya mencapai US$2,14 miliar atau turun 16,31% dibanding Desember 2017, namun meningkat 17,35% dibanding Januari 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×