kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komisi VI DPR mendorong pemerintah untuk memperluas akses pasar Indonesia


Selasa, 23 Maret 2021 / 18:31 WIB
Komisi VI DPR mendorong pemerintah untuk memperluas akses pasar Indonesia
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/9/2020). Komisi VI DPR mendorong pemerintah untuk memperluas akses pasar Indonesia.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Komisi VI DPR RI mendorong pemerintah untuk memperluas akses pasar Indonesia. Hal itu bertujuan untuk menggenjot ekspor dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pada masa pandemi virus corona (Covid-19), kerja sama dengan sejumlah negara perlu dilakukan untuk percepatan pemulihan ekonomi.

"Indonesia perlu melihat dan memanfaatkan kesempatan yang terbuka dengan melakukan terobosan perluasan akses pasar," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima dalam Forum Strategi Pengembangan Ekspor Nasional, Selasa (23/3).

Peningkatan ekspor akan berdampak bagi perekonomian nasional. Termasuk dengan peningkatan kapasitas produksi bagi produk dalam negeri nantinya.

Baca Juga: Pemerintah pastikan industri otomotif bakal perluas ekspor kendaraan produksi lokal

Meski begitu, Aria menjelaskan bahwa perjanjian dagang harus memberikan keuntungan bagi Indonesia. Pasalnya perjanjian dagang juga berpotensi untuk meningkatkan impor Indonesia. "Jangan sampai kita tanda tangan yang terjadi justru menambah defisit suatu neraca perdagangan," terang Aria.

Selain itu, Aria juga menegaskan pentingnya pemanfaatan perjanjian dagang oleh pelaku usaha. Sehingga dapat mendorong pelaku usaha untuk masuk dalam pasar ekspor dan tidak hanya dimanfaatkan dalam pasar global.

Tidak hanya bagi ekspor, perjanjian perdagangan juga dapat bermanfaat pada sektor lain. Aria mencontohkan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA) yang memberikan peluang masuknya investasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Selanjutnya: Dapatkan tarif bea masuk 0%, Kemendag optimistis perkecil defisit dengan Australia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×