kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komisi I DPR akan memanggil Kemenhan, ini sebabnya


Senin, 19 Desember 2016 / 07:15 WIB
Komisi I DPR akan memanggil Kemenhan, ini sebabnya


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komisi I akan mengundang Kementerian Pertahanan dan TNI untuk meminta penjelasan terkait sejumlah peristiwa kecelakaan pesawat TNI pada tahun 2016 ini.

Peristiwa jatuhnya pesawat Hercules jenis C 130 A-1334 milik TNI AU di Timika-Wamena, Papua, Minggu (18/12) pagi, menjadi kecelakaan yang keenam kalinya terjadi sepanjang 2016.

"Komisi I melalui Panja Alutsista TNI akan mengundang pihak Kemenhan atau TNI dan meminta penjelasan atas kecelakaan pesawat TNI di 2016 ini," kata Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari, melalui keterangan tertulis, Minggu.

DPR juga akan meminta penjelasan dari Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang mengawasi kelayakan kontrak setiap alutsista TNI.

Investigasi secara menyeluruh, ta Abdul, harus dilakukan untuk mengetahui kelayakan dan keselamatan operasi seluruh pesawat TNI hasil peremajaan yang diperoleh dari luar negeri.

"Komisi I minta agar TNI melakukan investigasi secara tuntas atas jatuhnya pesawat Hercules C-130 mengingat usia peremajaan pesawat hasil hibah RAAF (Royal Australia Armed Forces) tersebut baru saja diserahterimakan 10 bulan lalu," ujar Politisi PKS itu.

Ia mengatakan, peremajaan pesawat dari hibah luar negeri seharusnya melibatkan industri pertahanan nasional, dalam hal ini PT Dirgantara Indonesia.

PTDI perlu dilibatkan secara optimal sehingga peremajaan tersebut dijamin kelayakan operasinya.

Adapun pesawat Hercules C-130 itu mengangkut 12 kru dan satu orang penumpang.

Sebanyak 12 kru pesawat yang tewas itu rencananya akan dibawa ke Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, untuk upacara penghormatan terakhir. (Nabilla Tashandra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×