kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketua Satgas minta ada reaktivasi posko Covid-19 sikapi lonjakan kasus corona daerah


Selasa, 05 Januari 2021 / 14:18 WIB
Ketua Satgas minta ada reaktivasi posko Covid-19 sikapi lonjakan kasus corona daerah
ILUSTRASI. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional Doni Monardo


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk mengaktifkan kembali posko-posko Covid-19, guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat di tingkat kelurahan hingga mencakup RT dan RW.

Perlunya reaktivasi posko Covid-19 di daerah berkaca dari adanya perubahan perilaku masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan yang dinilai sudah mulai berkurang. Hal tersebut yang menjadi penyebab angka kasus Covid-19 kembali naik di sejumlah daerah.

"Jadi mohon berkenan tahun anggaran baru, Bapak dan Ibu Bupati, Wali Kota dan juga Gubernur bisa mengalokasikan dana untuk tersedianya posko, mulai dari tingkat provinsi sampai dengan paling tidak tingkat kelurahan, syukur kalau anggarannya cukup bisa sampai tingkat RT dan RW," ujar Doni dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Selasa (5/1).

Doni menjelaskan, apabila reaktivasi dapat dilakukan, maka kasus aktif yang selama ini selalu meningkat kemudian dapat ditekan kembali. "Kalau ini bisa dilakukan, maka kami yakin kasus aktif yang selama ini cukup tinggi bisa kita tekan kembali," ucap Doni.

Doni menjelaskan bahwa data mengenai adanya penurunan kedisiplinan masyarakat terkait protokol kesehatan 3M seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak menghindari kerumunan, didapatkan dari hasil monitoring di beberapa daerah oleh tim dengan jumlah ribuan orang.

Baca Juga: Kasus corona naik pesat, yuk perkuat daya tahan tubuh dengan 7 buah ini

Adapun, kasus aktif secara nasional saat ini berada pada angka 14,26%. Hal itu mengalami penurunan selama dua bulan terakhir. Kemudian untuk angka kesembuhan berada pada 82,77% atau mengalami penurunan dibandingkan pada periode dua bulan yang lalu.

Selanjutnya kasus harian aktif dilaporkan ada sebanyak 772.103 orang yang terpapar Covid-19, sedangkan kasus sembuh sudah mencapai 639.103 orang.

Angka kematian dari kasus Covid-19 sendiri sebesar 22.911, yang secara nasional masih berada di bawah rata-rata angka kematian global dengan selisih 0,81%.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa kasus kematian masih cukup tinggi meskipun kasus aktif dan angka kesembuhan sudah jauh dari rata-rata global, tetapi lebih rendah dibandingkan pada bulan November yang lalu dengan selisih 12,83%.

Selisih penurunan dan peningkatan kasus yang terjadi di Indonesia pada dua bulan terakhir, Doni menjelaskan karena beberapa faktor, salah satunya adalah adanya libur panjang.

"Setelah libur panjang kita lihat peningkatan kasusnya luar biasa ketat. Ini alarm bagi kita semua, mohon ini kita cermati, terutama di daerah yang secara rutin setiap hari laporan yang kami terima belum mengalami penurunan," kata Doni.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×