kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemhub: pembangunan LRT harus utamakan keselamatan


Rabu, 02 Agustus 2017 / 11:38 WIB
Kemhub: pembangunan LRT harus utamakan keselamatan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan meminta pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan Ligh Rail Transit (LRT) Palembang tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam penyelesaiam proyek pendukung Asian Games tersebut.

Hal itu disampaikan Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian, A. Tonny Budiono menanggapi insiden kecelakaan pada proyek LRT Palembang pada Selasa (1/8). Crane yang sedang mengangkat steel box girder pada penyelesaian pembangunan LRT Palembang ambles. Steel box ginder tersebut terjatuh menimpa dua rumah warga yang berdekatan dengan lokasi pembangunan LRT.

Peristiwa yang terjadi dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB mengakibatkan tiga orang terluka. Ketiga korban adalah sebagai Eliana (60 tahun); Andri (31 tahun); dan Rahma (2 tahun) merupakan penduduk yang rumahnya tertimpa steel box girder tersebut.

Tonny berharap peristiwa kecelakaan ini tidak mengganggu penyelesaian pembangunan LRT. "Dengan terus menekankan kepada faktor keselamatan dan keamanan, kami berharap bahwa target penyelesaian pembangunan LRT Palembang ini dapat diselesaikan tepat waktu", ujar Tonny dalam keterangan resmi, Rabu (2/8).

Direktorat Jenderal Perkeretaapian bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan pihak Kepolisian (Polresta Palembang) telah mengamankan lokasi kejadian kecelakaan tersebut untuk meminimalisir risiko lebih lanjut akibat peristiwa kecelakaan tersebut. Seketika diambil tindakan untuk membawa korban yang terluka ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Tonny menyampaikan permohonan maaf dan turut prihatin kepada penduduk yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Dia telah meminta kepada pihak terkait untuk melakukan tindakan penanganan yang dibutuhkan serta memberikan ganti rugi atas semua biaya pengobatan terhadap korban yang terluka maupun biaya perbaikan untuk rumah yang mengalami kerusakan.

Untuk penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan akan dievakuasi sementara waktu hingga rumah mereka selesai diperbaiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×