kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkeu: Keuntungan ORI lebih besar dari deposito


Selasa, 24 Oktober 2017 / 20:09 WIB
Kemenkeu: Keuntungan ORI lebih besar dari deposito


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menerbitkan obligasi ritel seri ORI014 tahun ini. Hasilnya, dari target indikatif Rp 20 triliun dan proyeksi Rp 13,4 triliun, hanya Rp 8,95 triliun yang diserap oleh masyarakat. Bahkan, penerbitan ORI kali ini menjadi penerbitan terendah sejak tahun 2011.

Rendahnya penerbitan ORI tahun ini juga sejalan dengan rendahnya kupon yang ditawarkan, yaitu hanya 5,85%. Besarnya kupon itu menjadi kupon terendah sejak ORI diterbitkan tahun 2006 silam.

Meski demikian, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, kupon ORI014 tahun ini masih lebih menguntungkan dibanding deposito, jika memperhitungkan pajak penghasilan (PPh) atas bunga obligasi 15%.

Sebab, PPh atas bunga deposito lebih tinggi lagi, yaitu sebesar 20%. "Itu (kupon ORI014) kalau diekuivalenkan sebenarnya 6,22% (memperhitungkan PPh bunga obligasi). Jadi sebenarnya returnnya masih lebih tinggi. Masih di atas LPS rate," kata Loto di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Selasa (24/10).

Lebih lanjut Loto mengatakan, pihaknya juga telah memproyeksi hasil penerbitan ORI kali ini tidak sebesar penerbitan sebelumnya. Oleh karena itu, pihaknya juga telah mengantisipasi pemenuhan target penerbitan SBN (neto) tahun ini yang dipatok sebesar Rp 432,96 triliun, yaitu melalui lelang.

"Sehingga tidak perlu ada masalah karena capaiannya (realisasinya) sudah 94,1% dari target. Jadi kami optimistis," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×