kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus KKP menyuburkan produksi perikanan 2018


Selasa, 12 Desember 2017 / 17:56 WIB
Jurus KKP menyuburkan produksi perikanan 2018


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggenjot produksi perikanan, salah satunya dengan mengembangkan infrastruktur.

"Pada tahun 2018 terdapat beberapa program unggulan untuk mengembangkan produksi," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), Slamet Soebjakto dalam pemaparan sosialisasi program KKP tahun 2018, Selasa (12/12).

Misalnya, pemberian bantuan benih sebanyak 200 juta ekor dan bantuan bibit rumput laut sebanyak 200 unit.

Selain itu, DJPB juga akan mengembangkan produksi pakan ikan. Tahun 2018 akan dibuat satu unit mesin pakan apung untuk ikan berkapasitas 500 kilogram (kg) hingga 1.000 kg per jam.

Selain itu ada pula satu unit mesin penepung berkapasitas 250 kg per jam dan mesin pencetak dengan kapasitas 200 kg per jam. Bahan baku pun juga disediakan sebesar 250 unit.

Pada bidang produksi, DJPB tetap akan mengembangkan budidaya lele dengan sistem bioflok sebanyak 300 paket. Selain itu ada bantuan Keramba Jaring Apung (KJA) 300 paket dan KJA lepas pantai di tiga lokasi.

Program tersebut dinilai akan meningkatkan produksi perikanan budidaya dibandingkan tahun 2017. Slamet bilang target produksi tahun 2018 sebesar 22 juta ton.

"Target produksi budidaya tahun 2018 sebesar 22 juta ton, yang terdiri dari ikan 9 juta ton dan rumput laut 13 juta ton," terang Slamet.

Angka tersebut lebih tinggi dari produksi tahun 2017. Target produksi tahun 2017 sebesar 19 juta ton. Hal tersebut terdiri dari 7 juta ton dan rumput laut 12 juta ton.

Slamet mengungkapkan produksi tahun ini sedikit kurang dari target. Slamet bilang produksi ikan budidaya berkisar 6 juta ton hingga 7 juta ton.

Sementara produksi rumput laut pada tahun 2017 juga ikut naik. Hal itu diakibatkan bagusnya harga sehingga petani rumput laut tertarik.

Kenaikan produksi dikatakan Slamet disebabkan adanya program penebaran benih dan budidaya seperti bioflok. Selain itu faktor cuaca pun dinilai turut mendorong produksi.

"Cuaca tahun ini lebih bagus karena dulu curah hujan lebih tinggi," jelasnya.

Sementara Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) juga menaikkan target produksi perikanan tangkap. Target perikanan tangkap tahun 2018 sebesar 9,45 juta ton. Sementara tahun 2017, produksi perikanan tangkap ditargetkan sebesar 7,8 juta ton.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Sjarief Widjaja. Sjarief memaparkan berbagai program unggulan yang akan dilakukan sepanjang tahun 2018 guna meningkatkan produksi.

DJPT akan memberikan bantuan kapal sebanyak 513 unit. Selain itu terdapat bantuan mesin kapal berukuran di bawah 10 gross tonnage (GT) sebanyak 1.000 unit. DJPT juga akan memberikan bantuan alat penangkapan ikan sebanyak 1.702 paket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×