Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak agar persoalan pendanaan abadi di Badan Riset Nasional (BRN) segera diselesaikan.
"BRN harus segera diselesaikan sehingga kita tidak tertinggal di era disrupsi teknologi seperti saat ini," ujar Jokowi saat memberi pengantar sidang kabinet paripurna, Senin (5/8).
Baca Juga: Inilah sejumlah tantangan dalam pengelolaan dana abadi riset
BRN sebelumnya digaungkan Jokowi bersama Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin saat pemilihan presiden 2019-2024. BRN ditujukan untuk menghimpun dana riset dan pengembangan yang masih terpecah saat ini.
Saat masa debat sebelumnya Jokowi - Ma'ruf menekankan akan melaksanakan rencana induk riset nasional. Salah satunya adalah menyediakan dana abadi riset sesuai dengan yang telah disepakati.
Selain riset, pemerintahan 2020 juga akan berfokus pada pembangunan sumber daya manusia. Hal itu akan menjadi fokus dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.
Baca Juga: Bukannya mencatat, ini yang dilakukan Menkeu Sri Mulyani jika ngantuk saat rapat
"Perlihatkan arah politik anggaran ke depan, yaitu lebih fokus untuk investasi pembangunan sumber daya manusia secara besar-besaran," terang Jokowi.
Investasi Sumber Daya Manusia (SDM) diungkapkan Jokowi sudah tidak bisa ditunda. Peran aktif pemerintah diperlukan untuk menjaga generasi berikutnya.
Selain itu kualitas pendidikan ke depan juga akan diperbaiki. Guna mencapai SDM yang memiliki daya saing perlu reformasi melalui vokasi dan pendidikan vokasi.
Baca Juga: Menkeu yakin stabilitas inflasi dan penurunan suku bunga pacu pertumbuhan ekonomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News