Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto
SAMBAS. Disela peresmian Pos Lintas Batas Negara Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Presiden Joko Widodo tiba-tiba menyinggung soal aksi demonstrasi. Presiden Jokowi mengatakan seharusnya masyarakat bersyukur pemerintah sejauh ini berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi ditengah menurunnya perekonomian dunia.
“Ini yang sering kita lupa mensyukuri pertumbuhannya bisa dipertahankan baik tapi masih banyak yang demo harga minyak naik dikit itu saja demo, demo itu yang korupsi gede-gede itu di demo, harga BBM baik 500 perak demonya 3 bulan,” ujar Jokowi.
“Ini harga BBM di Papua, Wamena, Lani Jaya, Puncak, Nduga di pegunungan tengah dulunya Rp 60.000 hingga Rp 100.000 (per liter) itu enggak pernah ada yang demo, berpuluh tahun diam,” ucap Presiden Jokowi.
Meski pernah ada perbedaan harga yang sangat jauh, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah telah berupaya menyamaratakan harga BBM dan kini telah berlaku di Papua.
“Sekarang alhamdulillah sudah 5 bulan yang lalu harganya sudah sama seperti provinsi lain, itu saya beri tugas 1,5 tahun menterinya saya mau ini sama seperti provinsi lain, 1,5 tahun baru kejadian itu nginjek sana nginjek sini nginjek sana nginjek sini. Saya sebenarnya nginjek-nginjek orang juga enggak senang tapi kalau perlu untuk rakyat akan saya lakukan,” ujar Jokowi.
(Imanuel Nicolas Manafe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News