kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jalan akses wisata Mandeh Sumatra Barat ditargetkan rampung 2019


Kamis, 08 Februari 2018 / 09:53 WIB
Jalan akses wisata Mandeh Sumatra Barat ditargetkan rampung 2019
Jalan Akses Wisata Mandeh Sumbar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2017 telah menyelesaikan pengaspalan jalan akses wisata Mandeh sepanjang 15 km dari total jalan sepanjang 43 km. Jalan akses ini ditargetkan akan selesai tahun 2019.

Jalan akses wisata Mandeh akan memperlancar konektivitas Kota Padang dengan Kabupaten Pesisir Selatan dengan trase jalan mulai dari Teluk Kabung – Sungai Pisang – Sungai Nyalo – Mandeh – Carocok – Tarusan.

Pemandangan indah Samudera Hindia akan menyertai para wisatawan karena sebagian besar ruas jalan berada di tepi laut.

Kementerian PUPR turut mendukung pengembangan destinasi wisata baru seperti kawasan wisata Mandeh guna mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan asing pada 2019 ke Indonesia. Sektor pariwisata menjadi salah satu program Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan devisa dan investasi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan infrastruktur akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata yang akan merangsang pengembangan kawasan dan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Saiful Anwar, saat meninjau penanganan jalan tersebut, Rabu (7/2) mengatakan jalan akses tersebut sudah beraspal sepanjang 15 km.

“Pekerjaan dilakukan pada tahun 2015-2016 dengan anggaran Rp 10 miliar dan dilanjutkan tahun 2017 dengan anggaran Rp 78 milliar," jelas Saifuldalam keterangan resmi, Kamis (8/2).

PUPR akan mengerjakan jalan sepanjang 13 km tahun ini, dengan anggaran Rp 73 miliar dengan kontrak tahun jamak hingga akhir 2019. "Hingga akhir 2019 total anggaran untuk jalan wisata saja sebesar Rp 265 miliar, sedangkan bila ditambah dengan 13 jembatan senilai Rp 64 miliar, maka total menjadi Rp 329 miliar," kata Basuki.

Diharapkan proses pembebasan tanah yang dilakukan oleh pemerintah daerah dapat berjalan lancar sehingga penyelesaian konstruksi jalan bisa selesai tepat waktu. Syaiful menambahkan, dengan selesainya jalan akses wisata ini, diharapkan minat investor menanamkan modalnya meningkat dan menjadikan kawasan Mandeh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×