kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hippindo sebut momen Natal dan Tahun Baru tak signifikan ungkit penjualan ritel


Selasa, 12 Januari 2021 / 17:09 WIB
Hippindo sebut momen Natal dan Tahun Baru tak signifikan ungkit penjualan ritel
ILUSTRASI. Hippindo sebut momen Natal dan Tahun Baru tak signifikan ungkit penjualan ritel


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyebut kalau momen Natal dan Tahun Baru tidak perkasa dalam meningkatkan kinerja penjualan ritel pada bulan Desember 2020.

Dewan Penasihat Hippindo Tutum Rahanta mengungkapkan, hal ini masih dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang masih ada di Indonesia dan bahkan penyebarannya masih begitu masif akibat ketidakdisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Bagaimana bisa mengungkit? Karena sebenarnya sepanjang awal mulai, lalu kuartal III, kuartal IV, tidak ada beda. Begitu-begitu saja. Tapi keseluruhan totally masih jelek,” ujar Tutum kepada Kontan.co.id, Selasa (12/1).

Memasuki tahun 2021, pada awal tahun ini pemerintah memutuskan untuk menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat akibat kasus harian Covid-19 yang masih meningkat.

Baca Juga: BI prediksi penjualan ritel terkerek momen Natal dan Tahun Baru 2020

Tutum melihat, keputusan tersebut akan menyendat pemulihan sektor ritel. Apalagi dengan adanya pengurangan jam operasional, ini dikhawatirkan akan menurunkan kinerja ritel lagi.

Untuk itu, Tutum berharap agar program vaksinasi yang sudah digadang-gadang ini bisa segera dilakukan. Menurutnya, vaksin ini akan memberi efek psikologi bagi masyarakat untuk akhirnya tidak menahan aktivitas dan menahan belanja.

Lalu, meski vaksin nantinya sudah diberikan, Tutum juga tetap berharap agar semau warga Indonesia tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat untuk tetap menekan angka penyebaran virus ini.

Selanjutnya: Hippindo proyeksi pendapatan tenant merosot 70% saat PSBB diberlakukan lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×