kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga kedelai global naik, Kemendag dan pedagang jaga harga nasional


Minggu, 04 April 2021 / 09:30 WIB
Harga kedelai global naik, Kemendag dan pedagang jaga harga nasional
ILUSTRASI. Harga kedelai global naik


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan berusaha menjaga harga kedelai nasional agar tetap stabil. Ini dilakukan lantaran harga kedelai global dalam tren naik. 

Untuk menjaga stabilnya harga kedelai nasional, Kemendag pun mengandang perajin tahu dan tempe serta importir kedelai.

Hal ini dilakukan agar harga tempe dan tahu di dalam negeri tidak ikut melonjak di tengah tren kenaikan harga kedelai dunia. Asal tahu saja, kedelai yang merupakan bahan baku tahu dan tempe, telah mengalami kenaikan harga sebesar 3,69% dibanding bulan Maret 2021 lalu.

Berdasarkan hal itu, harga kedelai di tingkat perajin ditetapkan sebesar Rp 9.750 per kilogram (kg) hingga Rp 9.900 per kg. Sementara untuk harga di tingkat gudang importir sebesar Rp 9.200 per kg hingga Rp 9.300 per kg.

"Harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe tersebut merupakan dampak pergerakan harga kedelai dunia yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu hingga sekarang," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra dalam siaran pers beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Harga CPO turun, ini penyebabnya

Berdasarkan data Chicago Board of Trade, harga kedelai untuk penyediaan bulan April 2021 sebesar US$ 14,33 per bushels. Sementara pada bulan Maret 2021, harga kedelai masih US$ 13,82 per bushels.

Sementara itu harga tahu dan tempe dipastikan akan tetap stabil meski harga kedelai naik. Harga tahu berada di kisaran Rp 650 per potong dan harga tempe ada dalam rentang Rp 16.000 per kg.

"Kemendag menjamin stok kedelai penyediaan April masih untuk memenuhi kebutuhan perajin tahu dan tempe dengan harga yang stabil dan terjangkau," terang Syailendra.

Kemendag akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia. Hal itu untuk memastikan harga akan tetap terjangkau baik di perajin mau pun konsumen tahu dan tempe.

Selain itu, pemasokan stok juga penting untuk memastikan tak ada penimbunan. Oleh karena itu Kemendag mengimbau kepada importir kedelai untuk memasok kedelai kepada perajin tahu dan tempe.

Selanjutnya: Kementan klaim semua komoditas pangan aman jelang Ramadan dan Idul Fitri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×