kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bansos non tunai disalurkan awal 2018


Sabtu, 16 Desember 2017 / 08:00 WIB
Bansos non tunai disalurkan awal 2018


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis bisa memulai rencana penambahan penyaluran penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) pada awal tahun 2018. Rencananya dari target 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), akan disalurkan dalam empat tahap hingga akhir tahun 2018.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, mulai Januari 2018 pemerintah akan menyalurkan BPNT untuk 1,2 juta KPM yang sebelumnya sudah terdaftar atau eksisting. Oleh karena itu, Kemsos telah mengajukan surat perintah pencairan dana (SP2D) kepada Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. "Kami berharap anggarannya sudah bisa cair pada 2 Januari 2018, sehingga pencairan pertama bisa dilakukan 25 Januari 2018," katanya, Jumat (15/12).

Pada Februari 2018 akan dikucurkan 1,3 juta penerima BPNT yang baru. Dari jumlah itu, 60% merupakan penerima program keluarga harapan (PKH). Maka itu, Khofifah bilang pemerintah kini dalam tahap akhir mempersiapkan 600.000 kartu bagi KPM baru. "Sebanyak 600.000 kartu tersebut sedang dipersonalisasi, diharapkan 1,3 juta penerima BPNT bisa disalurkan Februari 2018," jelasnya.

Untuk mempercepat validasi data penerima BPNT, Kemsos telah meminta bantuan Kementerian Dalam Negeri untuk mengeluarkan surat edaran kepada pemerintah daerah agar daerah segera membentuk tim koordinasi (Tikor) BPNT di daerah.

Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistiyowati bilang, Himpunan Bank Negara (Himbara) berharap pada pekan ketiga Desember 2017 proses personalisasi kartu BPNT bisa selesai dilakukan. Dengan begitu pada akhir Desember 2017, Himbara bisa mengirimkan kartu tersebut ke cabang padanan untuk dilakukan validasi bersama pendamping Dinas Sosial setempat. "Diharapkan awal Januari, kami sudah mulai membagikan kartu yang telah dilakukan aktivasi," jelasnya.

Sulistiyowati berujar, Himbara juga tengah mengoptimalkan agen untuk BPNT. Untuk kebutuhan pada pencairan di Januari-Febuari 2018, Himbara sudah menyediakan 35.442 agen. Menurutnya, Himbara akan mengejar penyediaan 42.000 agen untuk kebutuhan BPNT di 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×