Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Salah satu hadiah dari kedatangan rombongan Kerajaan Arab Saudi adalah nota kesepahaman pelbagai bidang di Indonesia. Salah satunya, adalah nota kesepahaman mengenai kontribusi pendanaan Arab Saudi terhadap pembiayaan proyek pembangunan melalui Saudi Fund for Development senilai US$ 1 miliar.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, dana tersebut terbagi menjadi dua klasifikasi. Senilai US$ 750 juta untuk financing program development, dengan aturan yang umum. Namun sayangnya Sri Mulyani belum bisa mengatakan bentuk kesepakatan secara detil.
“Saya rasa dari Arab Fund, mereka beroperasi di berbagai negara, biasanya mereka akan melakukan untuk investasi, apakah di bidang infrastruktur atau proyek-proyek. Jadi, bisa saja digunakan untuk project financial yang kita combain dengan financing yang lain,”kata Sri Mulyani, Kamis (2/3).
Nah sisanya, US$ 250 juta kata Sri Mulyani untuk mendanai kegiatan atau mendukung ekspor Arab Saudi ke Indonesia yang sifatnya non-oil, yang skemanya sama seperti LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia).
“Jadi mungkin mereka punya berbagai produk-produk yang non-oil yang mungkin dibutuhkan Indonesia, sama seperti Indonesia punya LPEI,” pungkas Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
