kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini proyeksi efek kenaikan tarif listrik Maret


Rabu, 01 Maret 2017 / 16:24 WIB
Ini proyeksi efek kenaikan tarif listrik Maret


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kenaikan tarif dasar listrik tahap kedua berpotensi mengerek inflasi Maret 2017. Meski demikian, Badan Pusat Statistik (BPS) meyakini, inflasi bulan ini masih akan bergerak rendah, melanjutkan rendahnya laju inflasi bulan lalu.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wobowo mengatakan, kenaikan tarif dasar listrik listrik 900 volt ampere (VA) sebesar 30% yang mulai berlaku hari ini tentu berdampak pada inflasi bulan ini. Bercermin pada kenaikan listrik tahap pertama Janauri 2017, turut mengerek inflasi dua bulan sekaligus.

Catatan BPS, kenaikan tarif listrik bulan Januari memberikan andil 0,19% terhadap inflasi Januari yang tercatat 0,97%. Tak hanya itu, kenaika tarif listrik pada saat itu juga memberikan andil 0,11% terhadap inflasi Februari yang tercatat 0,23%.

Meski tarif listrik bulan ini kembali naik, Sasmito melihat adanya peluang penurunan harga beras di bulan ini. Hal itu sebagai dampak dari penurunan harga gabah di Februari lalu.

Catatan BPS, harga gabah kering panen di tingkat petani dan di tingkat penggilingan pada bulan lalu masing-masing turun 2,41% dan 2,34% dibanding Januari 2017. Begitu juga dengan harga gabah kering giling di tingkat petani dan di tingkat penggilingan masing-masing turun 0,32% dan 0,27% dibanding bulan sebelumnya.

Sementara harga gabah kualitas rendah di tingkat petani dan di tingkat penggilingan masing-masing turun 9,98% dan 10,33% dibanding bulan sebelumnya.

Adapun harga beras kualitas premium di tingkat di tingkat penggilingan turun 0,24%, kualitas medium turun 0,57%, dan kualitas rendah turun 0,99% dibanding bulan sebelumnya.

Dengan demikian menurut Sasmito, potensi penurunan harga beras akan mengkompensasi kenaikan tarif listrik di bulan ini. "Kemungkinan beras akan berperan menjaga inflasi atau deflasi kecil di Maret 2017," kata Sasmito, Rabu (1/3).

Penurunan harga beras telah terjadi bulan lalu. Catatan BPS, penurunannya mencapai 0,15%. Meski penurunannya tipis, peran beras menghambat inflasi bulan lalu cukup besar. Sebab andil bahan pangan dalam inflasi bulan lalu mencapai 0,09%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×