Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks harga konsumen (IHK) Februari 2017 mencatat inflasi sebesar 0,23%. Lebih rendah dibanding proyeksi para ekonom yang sebesar 0,3%.
Inflasi tersebut lebih rendah dibanding bulan Januari 2017 yang tercatat sebesar 0,97%. Sementara Februari tahun 2015 dan 2016 masing-masing tercatat deflasi 0,26% dan 0,09%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dengan perkembangan inflasi tersebut maka inflasi tahun kalender Januari hingga Februari 2017 tercatat 1,21%. Sementara inflasi tahunan Februari 2017 tercatat sebesar 3,38% year on year (YoY), naik setelah Januari tercatat sebesar 3,49%.
Menurutnya, meski mencatat inflasi setelah deflasi pada Februari 2015 dan 2016, inflasi Februari tahun ini lebih rendah dibanding Februari 2013 dan 2014.
"Kami berharap inflasi 2017 tetap terkendali seperti inflasi selama 2016," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (1/3).
Dari 82 kota IHK yang diamati BPS, sebanyak 62 kota mengalami inflasi. Sementara 20 kota sisanya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi Manado sebesar 1,16%. Sementara inflasi terendah terjadi di Ternate sebesar 0,03%. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,4% dan deflasi terendah di Bungo 0,02%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News