Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi dicalonkan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Ukraina. Rabu (14/12) kemarin, ia telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR.
Ia mengaku siap mengemban tugas barunya itu jika nanti resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo. “Saya telah mempelajari sejarah hubungan Indonesia dan Ukraina sejak 1992, baik di bidang ekonomi, budaya, maupun politik dan pertahanan,” katanya.
Menurutnya banyak kemajuan dalam hubungan bilateral dan multilateral dengan Ukraina, Georgia, dan Armenia. Dan ia optimis pencapaian itu akan terus ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang.
Ada beberapa program kerja yang akan dilakukan Yuddy jika terpilih. Pertama meningkatkan hubungan bisnis kedua negara untuk meningkatkan neraca perdagangan Indonesia-Ukraina.
Ia juga akan mengembangkan melted start-up untuk memadukan start-up yang ada di Indonesia dengan yang ada di Ukraina. Baik untuk attracting investor, sharing ideas, atau expanding market.
“Saya ingin membuat semacam e-commerce seperti yang dilakukan oleh Alibaba atau Lazada melalui Big E-Commerce Indonesia-Ukraina, tetapi khusus untuk produk-produk Indonesia,” katanya.
Sedangkan di sektor pertahanan, Yuddy akan membangun kerja sama antara BUMN strategis di bidang pertahanan dan keamanan antara lain Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia (DI) dengan industri di Ukraina, Georgia dan Armenia.
Selain Yuddy, ada 22 calon Dubes lain yang juga sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR. Hasil fit and proper tes ini akan dijadikan bahan pertimbangan Presiden Jokowi untuk memilih para calon duta besarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
