kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wow, Starbucks dikabarkan setuju beli bahan baku dari Papua Barat?


Jumat, 28 Februari 2020 / 22:24 WIB
Wow, Starbucks dikabarkan setuju beli bahan baku dari Papua Barat?
ILUSTRASI. Ilustrasi kopi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Starbucks tertarik untuk membeli bahan baku dari Papua Barat. Hal ini bertujuan untuk menerapkan investasi ramah lingkungan kepada investor.

"Banyak produk-produk yang mau, seperti Starbucks, seperti perusahaan makanan dan minuman kopi, kakao dan segala macam, pala. Mereka inginnya di Papua Barat itu," katanya di Jakarta, Jumat (28/2). 

Baca Juga: Starbucks akan membuka gerai di 10 destinasi wisata baru

Luhut mengatakan, pelaku usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman telah sepakat untuk memberikan nilai tambah terhadap produk kopi dan kakao dari Papua Barat. 

Bahkan kata Luhut, Starbucks telah menandatangani perjanjian pembelian bahan baku kopi dari Papua Barat. Namun, dia tak menyebut nilai pembelian tersebut. 
"Starbuck sudah tandatangan (pembelian bahan baku) kemarin," katanya. 

Sebelumnya, Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Papua akan masuk dalam skema investasi hijau atau Green Investment. Investasi ini merupakan konsep investasi ramah lingkungan yang sedang dioptimalkan oleh pemerintah.  

"Kami ingin partner untuk menggarap kekayaan alam Papua sehingga sehingga menjadi komoditi ekspor yang sangat berharga," kata Teten dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (26/2). 

Teten yang hadir dalam acara itu mengatakan, bahwa produk UMKM berbasis kekayaan alam merupakan komoditas yang harus memiliki nilai tambah. 

Baca Juga: Starbucks akan membuka 10 gerai lagi di kuartal IV-2019

Produk yang dia maksud mulai dari produk perikanan, tuna, kerapu, produk pertanian mulai dari kopi, kakao, vanilla, pala dan buah-buahan. (Ade Miranti Karunia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Luhut Sebut Starbucks Setuju Beli Bahan Baku Kopi dari Papua Barat"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×