Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak rapor biru. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca dagang Februari sebesar US$ 785,3 juta.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, kinerja ekspor pada bulan Februari 2014 sebesar US$ 14,57 miliar atau naik 0,68% dibanding Januari 2014. Sedangkan kinerja impor turun 7,58% dibanding Januari 2014 sehingga pada Februari impor tercatat US$ 13,79 miliar.
"Neraca dagang Februari yang positif ditopang oleh surplus neraca non migas sebesar US$ 1,58 miliar," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (1/4). Untuk neraca migasnya sendiri masih mencatat defisit sebesar US$ 797,4 juta.
Suprlus neraca dagang Februari ini sudah diprediksi sebelumnya oleh Bank Indonesia (BI). BI memperkirakan, neraca dagang Februari akan mengalami surplus sebesar US$ 760 juta. Kinerja surplus ini didorong oleh peningkatan surplus neraca dagang non migas dan penurunan defisit neraca dagang migas.
Sekadar mengingatkan, pada Januari lalu, neraca dagang mengalami defisit sebesar US$ 430,6 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News