Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan tiba di Natuna untuk dikarantina pada 2 Februari 2020 lalu. Mereka diangkut dengan tiga pesawat dari Bandara Hang Nadim, Batam setelah sebelumnya menempuh perjalanan dari China.
Mereka dikarantina selama dua minggu di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna Proses observasi dan karantina berakhir hari ini, Sabtu (15/2) WIB pukul 12.00 WIB.
Mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing. Proses pemulangan akan dilakukan selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu (16/2/2020).
Pemulangan termasuk bagi 47 orang kru penjemput, sehingga total yang dipulangkan sebanyak 285 orang.
Baca Juga: Update Corona: Terjangkit 67,079, meninggal 1,525, sembuh 8,156 (15/2-09.23 WIB)
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan pemulangan pada hari kedua, rata-rata dilakukan untuk personel di ring 2 dan ring 3.
"Kalau sesuai jadwal, proses pemulangan dilakukan hingga Minggu (16/2) lusa. Namun untuk 238 WNI dan 47 tim penjemput, Sabtu (15/2/2020) dipastikan pulang semua," kata Achmad Yurianto saat dihubungi, Jumat (14/2/2020).
Berkemas dan rapikan koper
Dari video berdurasi 1 menit 51 detik yang diterima Kompas.com dari staf Humas Kemenkes yang bertugas di Natuna terlihat sejumlah WNI berkemas dan merapikan pakaian mereka ke koper.
Video itu diambil pada Jumat (14/2/2020) malam. Dalam video yang direkam oleh Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Budi Sylvana, terlihat tiga orang WNI dari Wuhan sedang membereskan pakaian dan sejumlah barang lainnya ke dalam koper.
Salah satunya adalah Raisa, warga asal Makassar. "Halooo... besok kita sudah pulang," kata Raisa seperti dikutip dari video yang diterima Kompas.com, Jumat.
Selain Raisa juga terlihat Angel warga asal Jayapura dan Mega asal Sorong Papua. Mereka berdua juga terlihat merapikan pakaian dan buku yang dibawanya.
Baca Juga: Cara tangan besi Korea Utara tangani virus corona: Eksekusi mati dan diasingkan
Cek kesehatan terakhir
Sebelum diterbangkan ke Jakarta, para WNI dari Wuhan yang dikarantina di Natuna akan mengikuti proses pengecekan kesehatan terakhir. Baru setelah pukul 12.00 WIN atau setelah makan siang dan dinyatakan sehat, mereka diberangkatkan menuju ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Direncanakan, akan ada prosesi kecil pelepasan warga yang diobservasi di Bandara Natuna menuju Jakarta. Saat mereka tiba di Jakarta akan disambut oleh Komisi IX DPR RI dan perwakilan pemerintah daerah.
Setelah para WNI dari Wuhan meninggalkan Natuna, para petugas akan melakukan desinfeksi atau pemusnahan kuman di lokasi karantina "Jadi, begitu Sabtu pukul 12.00 WIB, begitu WNI terbang, personie di ring 2 langsung melakukan pembersihan ketiga hanggar tersebut," kata dia.
Baca Juga: Virus corona sudah menjejakkan kaki di Afrika, Mesir berikan konfirmasi 1 kasus
Jokowi imbau masyarakat terima WNI dari Wuhan
Presiden Joko Widodo mengimbau agar masyarakat tidak takut tertular virus corona saat 238 WNI yan dikarantina di Natuna dipulankan. Jokowi mengatakan proses karantina sudah sesuai dengan protokol dari World Health Organisation (WHO).
Setiap orang yang berada dalam karatina diperiksa keadaan kesehatannya secara ketat untuk memastikan tidak terinfeksi virus corona.
"Kalau sekarang kembali ke masyarakat itu dipastikan bahwa itu memang prosedur sudah dilalui, sudah kembali. Kita harapkan masyarakat juga menerima apa adanya. Wong sudah 14 hari dikarantina dan enggak masalah," kata Jokowi kepada wartawan usai kegiatan pelepasan elang Jawa dan penanaman pohon di Taman Nasional Gunung Merapi Jurang Jero, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/2/2020).
Hal senada juga disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Ia meminta masyarakat menerima kembali 237 WNI yang diobservasi di Natuna setelah mereka dievakuasi dari Wuhan, China akibat penyebaran virus corona.
Ia menjelaskan mereka yang dipulangkan dari Natuna sudah dipastikan dalam kondisi sehat sehingga tak perlu dikhawatirkan. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerima kembali WNI dari Wuhan, China tersebut mengingat mereka semua dipastikan dalam keadaan sehat dan bebas dari virus corona," kata Bambang melalui keterangan tertulis, Jumat (14/2/2020).
Ia pun meminta pemerintah daerah mendampingi para WNI yang dipulangkan dari observasi hingga sampai ke keluarganya masing-masing.
Baca Juga: Korea Utara tembak mati warga yang keluar karantina virus corona
Terbanyak dari Jawa Timur
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Achmad Yurianto melalui telepon mengatakan dari 238 WNI yang akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing, terbanyak berasal dari Jawa Timur yang mencapai 65 orang.
"Dari data yang kami terima dari teman-teman yang mendampingi di lokasi karantina, terbanyak terdapat di Jawa Timur," kata dr Achmad Yurianto, Jumat (14/2/2020).
Baca Juga: Tisu toilet berubah menjadi mata uang paling diburu di Singapura dan Hong Kong
Sementara warga asal Aceh ada 13 orang, Bali dua orang, Bangka Belitung satu orang, Banten lima orang, Bengkulu dua orang dan DIY dua orang.
Kemudian Gorontalo satu orang, DKI Jakarta 16 orang, Jambi 4 orang, Jawa Barat sembilan orang, Jawa Tengah 10 orang, Kalimantan Barat 4 orang, Kalimantan Timur 15 orang, Kalimantan Utara 19 orang, Kalimantan delapan orang dan Kalimantan Tengah empat orang.
Selanjutnya Kepulauan Riau dua orang, Lampung satu orang, NTB empat orang, Papua lima orang, Papua Barat sembilan orang, Riau enam orang.
Sementara untuk Sulawesi Barat dua orang, Sulawesi Selatan 16 orang, Sulawesi Tengah dua orang, Sulawesi Tenggara empat orang, Sumatera Utara empat orang, Sumatera Barat satu orang dan terakhir Jawa Timur 65 orang.
Baca Juga: Virus corona kian menggila di Singapura, 9 orang lagi terjangkit Covid-19
Reporter: Tim Kompas.com
Editor : Rachmawati
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Kepulangan WNI yang Dikarantina di Natuna, Cek Kesehatan Terakhir, Terbanyak dari Jawa Timur".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News