kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wiranto: Jokowi dapat apresiasi dari internasional


Senin, 31 Juli 2017 / 14:53 WIB
Wiranto: Jokowi dapat apresiasi dari internasional


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan bahwa pemerintah tengah membangun basis ekonomi nasional dalam merealisasikan visi masyarakat yang adil dan makmur.

Hal tersebut disampaikan Wiranto saat membuka silaturahim nasional Junior Chamber International (JCI) Indonesia 2017 di Hotel Sahid, Jakarta Selatan, Senin (31/7).

"Adil dan makmur itu sulit dicapai. Adil dalam kemakmuran itu tidak mudah. Setiap Presiden selalu ingin menciptakan adil dan makmur. Pemerintah ingin membangun basic ekonomi baru, sementara ekonomi dunia sedang tidak begitu baik," ujar Wiranto.

Menurut Wiranto, pemerintah tidak menutup mata dengan adanya kesenjangan sosial antara kaya dan miskin.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengimplementasikan visi misi Presiden Joko Widodo yang ada dalam Nawacita melalui beberapa konsep pembangunan.

Tidak jarang, lanjut Wiranto, Presiden mendapat apresiasi dari dunia internasional.

Wiranto mengaku heran dengan banyaknya pandangan negatif terhadap pemerintah.

"Presiden Jokowi itu dipuji dunia internasional. Tapi di dalam negeri kok dihujat? Dibilang banyak hutang, diktator dan tidak demokratis," ucap Wiranto.

Wiranto menjelaskan, program Nawacita yang menjadi visi misi pemerintah telah dijabarkan dalam beberapa konsep.

Pertama, pembangunan dari daerah pinggiran dan pemerataan harga kebutuhan antara daerah di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa.

Dia mencontohkan, harga BBM di Wamena saat ini tidak lagi jauh berbeda dengan harga BBM di Pulau Jawa.

Sementara, pemerintah juga menggenjot pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan, termasuk pembangunan markas militer.

Kedua, sinergi antara pengusaha atau konglomerat dengan UMKM.

"Sedang digodok konsepnya itu seperti apa. Ada kemauan yang kuat pemerintah untuk wujudkan masyarakat adil dan makmur," tuturnya.

Ketiga, pemangkasan regulasi yang dinilai menghambat investasi di dalam negeri.

"Dalam setiap rapat, preside selalu mengingatkan, pangkas izin yang tidak perlu. Percepat izin investasi yang berbulan-bulan. Kalau perlu sejam selesai," kata Wiranto. (Kristian Erdianto)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Wiranto: Jokowi Dipuji Internasional, tapi di Dalam Negeri Dihujat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×