Sumber: KONTAN | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Dari belasan perusahaan yang siap berpartisipasi dalam program tanaman pangan berskala luas (food estate), Wilmar Internasional Ltd boleh dibilang salah satu peminat yang paling serius. Konglomerasi yang didirikan Martua Sitorus itu sudah menyampaikan rencana investasi mereka ke pemerintah.
"Kami sedang membahas ini dengan Wilmar," kata Gita Wirjawan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (21/6).
Selain tertarik masuk ke Kabupaten Merauke, Papua, Gita mengungkapkan, Wilmar juga akan melakukan ekspansi bisnis di Kalimantan dan Sumatra.
Rencananya, perusahaan kelapa sawit terbesar di Asia itu akan membuka perkebunan tebu dan membangun pabrik gula di Merauke. M.P. Tumanggor, Komisaris Wilmar Nabati (Wilmar Grup), memperkirakan, investasi di bumi cendrawasih tersebut berkisar US$ 2 miliar. Bukan hanya menyangkut persiapan lahan, perhitungan infrastruktur di Papua yang belum memadai membuat Wilmar belum bisa memastikan kapan rencana ini akan terealisasi.
"Kami perlu waktu setidaknya enam bulan ke depan untuk melakukan studi kelayakan," ujar Tumanggor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
