kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wapres: Perbankan bisa jadi pintu masuk krisis


Kamis, 23 Mei 2013 / 14:07 WIB
Wapres: Perbankan bisa jadi pintu masuk krisis
ILUSTRASI. Promo Hypermart Hyper Diskon Weekend 10-13 Desember 2021


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Krisis global yang saat ini masih melanda beberapa negara besar di dikhawatirkan bisa mempengaruhi Indonesia. Salah satu pintu masuknya adalah lewat perbankan. Hal itu dikemukakan Wakil Presiden Boediono saat membuka kegiatan Indonesia Banking Expo 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (23/5).

"Apa yang terjadi di luar sana, harus benar-benar kita waspadai oleh perbankan dari waktu ke waktu. Karena krisis dari luar lebih banyak pintu masuknya dari perbankan," ujar Bodiono di hadapan para bankir.

Wapres menuturkan, perbankan harus mewaspadai terjadinya krisis jangka pendek. Selain itu, kata mantan Gubernur BI ini, globalisasi juga harus dicermati agar pengaruh resesi ekonomi dunia tidak menyeret Indonesia.

Selain itu, lanjut Wapres, selain datang dari luar negeri, krisis juga bisa bermula dari dalam negeri. Bisa saja, secara tiba-tiba saja terjadi gelembung (bubble) di berbagai sektor seperti properti atau apa pun.

"Kalau kita tidak waspadai, akhirnya perbankan nanti menjadi pemicu merebaknya krisis di tempat-tempat lain," kata wapres mengingatkan. Pada kesempatan itu juga, Wapres mengajak bankir menyadari potensi krisis tersebut, baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Wapres juga mengajak bankir instrospeksi ke dalam sektor perbankan. Pasalnya, masih terjadi tindak kejahatan di perbankan. "Ini pekerjaan besar bagi kita. Agendanya jelas, kalau kita lakukan bersama-sama, saya yakin kita bisa," pesan Boediono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×