kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wapres Minta Pola Distribusi Buku Dibenahi


Jumat, 30 Mei 2008 / 17:57 WIB


Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Test Test

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pihak penerbit buku, khususnya buku pelajaran sekolah, memperbaiki cara distribusi pemasaran buku. Hal itu ditujukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan bagi penerbit itu sendiri. Kalla menilai, saat ini, penerbit lebih banyak mendistribusikan buku secara langsung ke sekolah-sekolah tanpa melalui toko buku. Itu membuat toko buku sepi pengunjung juga minim menawarkan buku pelajaran. "Yang paling banyak ditawarkan hanya komik saja di toko buku," kata Kalla saat meresmikan Pusat Buku Indonesia di Hypermall Kelapa Gading, Jumat (30/5).

Kalla mengatakan, sistem distribusi langsung ke sekolah-sekolah sebetulnya justru mempersempit jaringan distribusi dan membuat peredaran buku di toko buku sangat minim. Alhasil, minat baca masyarakat pun terus berkurang.

Jumlah toko buku saat ini memang jauh menyusut. Tahun 1970-an jumlah toko buku mencapai 4.000 di seluruh Indonesia. Namun, sekarang, jumlahnya menurun hingga 50 persen. Padahal, menurut catatan IKAPI, pertahunnya, terdapat 10 ribu judul buku yang diterbitkan. Jumlah tersebut belum termasuk buku impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×