kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Wapres Minta Pola Distribusi Buku Dibenahi


Jumat, 30 Mei 2008 / 17:57 WIB


Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Test Test

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pihak penerbit buku, khususnya buku pelajaran sekolah, memperbaiki cara distribusi pemasaran buku. Hal itu ditujukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan bagi penerbit itu sendiri. Kalla menilai, saat ini, penerbit lebih banyak mendistribusikan buku secara langsung ke sekolah-sekolah tanpa melalui toko buku. Itu membuat toko buku sepi pengunjung juga minim menawarkan buku pelajaran. "Yang paling banyak ditawarkan hanya komik saja di toko buku," kata Kalla saat meresmikan Pusat Buku Indonesia di Hypermall Kelapa Gading, Jumat (30/5).

Kalla mengatakan, sistem distribusi langsung ke sekolah-sekolah sebetulnya justru mempersempit jaringan distribusi dan membuat peredaran buku di toko buku sangat minim. Alhasil, minat baca masyarakat pun terus berkurang.

Jumlah toko buku saat ini memang jauh menyusut. Tahun 1970-an jumlah toko buku mencapai 4.000 di seluruh Indonesia. Namun, sekarang, jumlahnya menurun hingga 50 persen. Padahal, menurut catatan IKAPI, pertahunnya, terdapat 10 ribu judul buku yang diterbitkan. Jumlah tersebut belum termasuk buku impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×