CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Wapres: Jaga Nilai Rupiah Bukan Hanya Tugas BI


Selasa, 20 Juli 2010 / 18:44 WIB
Wapres: Jaga Nilai Rupiah Bukan Hanya Tugas BI


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Djumyati P.

BANDUNG. Menjaga nilai mata uang rupiah memang menjadi gawean Bank Indonesia (BI), tetapi semua instansi perlu menjalankan tugas ini. Hal ini dikemukakan oleh Wakil Presiden Boediono dalam sambutannya peluncuran mata uang pecahan Rp 10.000 dan Rp 1.000.

Dia mengatakan kalau sesuai Undang-Undang BI memang mempunyai tugas untuk menjaga kestabilan mata uang rupiah. "Tapi kalau seluruh dibebankan hanya pada BI itu tidak fair," ujar Boediono, Selasa (20/7). Mantan Gubernur BI ini mengatakan kalau setiap lembaga dan instansi di pusat dan daerah perlu untuk ikut turun tangan dalam tugas ini. "Ini menjadi tugas bersama," ujarnya.

Boediono mengingatkan agar menjaga kestabilan nilai mata uang rupiah ini berkaitan dengan inflasi. Kalau nilai mata uang bisa turun maka inflasi bisa meningkat. Terutama bagi kalangan bisnis menginginkan agar nilai mata uang bisa stabil. Begitu juga dengan masyarakat yang berpenghasilan tetap juga akan menerima dampak kalau nilai rupiah bisa stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×