kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wapres belum bahas surat Jokowi


Rabu, 18 September 2013 / 16:02 WIB
Wapres belum bahas surat Jokowi
ILUSTRASI. MD Pictures (FILM) berencana melakukan rights issue. Rencananya, FILM akan melepas maksimal 1,92 miliar saham baru.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Surat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada Wakil Presiden Boediono tentang regulasi Mobil Murah dan Ramah Lingkungan (LCGC) masih belum dibahas. Hal itu ditegaskan Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat, Rabu (18/9).

"Saya masih belum melihat apakah suratnya sudah sampai atau tidak. Tapi sampai sekarang belum ada pembahasan soal surat tersebut," tutur Yopie.

Kendati demikian, menurut Yopie, kebijakan LCGC itu tidak ada yang salah. Meskipun ia mengakui keberadaan mobil murah itu berpotensi membuat kemacetan di Jakarta. Ia mengatakan mobil murah itu bukan investasi dari pemerintah, melainkan justru arahan dari industri buat mobil yang murah dan ramah lingkungan.

"Pemerintah memberi rangsangan supaya mobil murah dan hemat energi. Industri mobil itu adalah basis industri. Kalau ingin maju, ya kita buat mobil," terangnya.

Namun jika keberadaan mobil itu membuat macet, maka harus diatasi bersama-sama. Caranya dengan memperbaiki investasi di bidang infrastruktur umum.

Yopie menolak jika disebut bahwa Boediono sebagai ketua tim penanggulangan kemacetan. Ia bilang tidak ada tim resmi untuk itu. "Pak Boediono kan dulu hanya concern saja," ujarnya.

Ia bilang, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) justru yang menjadi penjuru rangkaian kebijakan mengenai kemacetan. Jadi 17 langkah yang dikeluarkan itu dikendalikan oleh UKP4.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×