kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wamenkeu tidak ingin berandai-andai soal Newmont


Selasa, 17 Juli 2012 / 05:25 WIB
Wamenkeu tidak ingin berandai-andai soal Newmont
ILUSTRASI. Promo GrabFood dari Wingstop terdiri dari 5 crunchy wings dan 5 boneless wings seharga Rp 49.000 saja. Dok: Instagram Wingstop


Reporter: Dina Farisah | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Mahkamah Konstitusi (MK) masih belum mengetuk palu terkait putusan divestasi saham Newmont. Pemerintah tidak ingin berandai-andai dalam menunggu putusan MK.

Wakil Menteri Keuangan Ani Ratnawati hanya bisa berharap semoga putusan yang dikeluarkan MK merupakan jalan terbaik. Dirinya tidak menyiapkan langkah antisipasi jika keputusan tersebut tidak sesuai dengan harapan pemerintah. Menurutnya, apa pun keputusan MK harus dihormati. Sebab, hal itu sudah melalui proses pertimbangan yang matang.

"Kita Bismillah saja. Pemerintah yakin bahwa putusan itu adalah yang terbaik," jelas Ani, Senin (16/7).

Ia berjanji akan merespons secara positif apa pun keputusan MK. Dirinya percaya MK akan mengambil putusan terbaik."Kita tidak ingin berandai-andai," ungkapnya.

Hakim MK Aqil Mochtar mengatakan, saat ini dirinya tengah bermusyawarah dengan hakim lainnya untuk mengambil keputusan perkara Newmont. Namun, Aqil enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait poin musyawarah yang sedang dilakukan. Ia menargetkan putusan MK akan keluar dalam waktu dekat. Karena itu, Aqil meminta semua pihak menunggu putusan MK.

"Kita tidak boleh membicarakan perkara yang sedang kita tangani. Jadi tunggu saja," ujar Aqil kepada KONTAN, Senin (16/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×