kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wamenkeu Suahasil Nazara Sebut Sektor Keuangan Indonesia Masih Dangkal


Kamis, 18 Agustus 2022 / 17:41 WIB
Wamenkeu Suahasil Nazara Sebut Sektor Keuangan Indonesia Masih Dangkal
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara Sebut Sektor Keuangan Indonesia Masih Dangkal.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa sektor keuangan Indonesia masih relatif dangkal jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN-5.

Dirinya mengungkapkan, aset bank Indonesia per produk domestik bruto (PDB) hanya sekitar 59,5%. Angka ini jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN-5 yang telah mencapai di angka 100%.

"Kalau kita lihat aset bank per PDB, kita (Indonesia) baru sekitar 59,5%. Negara-negara lain banyak yang sudah di atas 100%. Kita harus menuju ke sana," ujar Suahasil dalam Rapat Kerja Badan Legislasi DPR RI dengan Menteri Keuangan RI dalam Rangka Harmonisasi RUU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Kamis (18/8).

Baca Juga: Ada Kabar Investor Asing Mau Keluar Lagi dari Indonesia, Begini Kata Komisi VII DPR

Untuk diketahui, aset bank per PDB Malaysia telah mencapai 198,6%, Filipina di angka 99,2%, Singapura di angka 572,1%, serta Negeri Gajah Putih alias Thailand mencapai 146,6%. 

Sementara itu, kapitalisasi pasar modal per PDB Indonesia juga masih rendah, yakni hanya mencapai 48,3%.

Lagi-lagi jika dibandingkan dengan negara ASEAN-5, angkanya sangat jauh di mana telah mencapai 100%. Seperti negara Malaysia dengan kapitalisasi pasar modal per PDB mencapai 109,9%, Singapura 189%, Thailand 120,9%, serta Filipina mencapai 109,0%.

"Jadi pasar modal itu bergerak bahkan lebih kencang dari PDB-nya," ungkapnya.

Sama halnya dengan aset industri asuransi per PDB yang juga masih rendah, hanya mencapai 5,8%. Sementara Malaysia 20,3%, Filipina 8,5%, Singapura 47,5%, dan Thailand 23,2%.

Baca Juga: Ekonomi Terus Pulih, Gesekan Kartu Kredit Perbankan Makin Kencang

Begitu pula dengan aset dana pensiun Indonesia per PDB yang hanya 6,9%. Meskipun lebih tinggi dari Filipina yang sebesar 3,5%, aset dana pensiun per PDB Indonesia masih jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan Malaysia sebesar 59,9%, dan Singapura 32,2%.

Lebih lanjut, Suahasil, mengatakan, sektor perbankan masih mendominasi aset sektor keuangan Indonesia pada tahun 2020 yang mencapai Rp 12.162,8 triliun atau sebesar 78,7%. Kemudian disusul dana pensiun sebesar 8,7%, asuransi 7,4%, lembaga pembiayaan 4,9%, dan lain-lain yang mencapai 2,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×