kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.523   103,00   0,63%
  • IDX 6.781   -125,72   -1,82%
  • KOMPAS100 979   -18,24   -1,83%
  • LQ45 753   -12,43   -1,63%
  • ISSI 221   -4,36   -1,94%
  • IDX30 390   -7,40   -1,86%
  • IDXHIDIV20 457   -9,18   -1,97%
  • IDX80 110   -1,86   -1,66%
  • IDXV30 113   -1,83   -1,58%
  • IDXQ30 126   -2,48   -1,93%

Wamendag sebut pembentukan Komite Penanganan Covid-19 percepat pemulihan ekonomi


Rabu, 22 Juli 2020 / 15:03 WIB
Wamendag sebut pembentukan Komite Penanganan Covid-19 percepat pemulihan ekonomi
ILUSTRASI. Indonesia bersama para Menteri Ekonomi ASEAN berkomitmen menggali mekanisme guna menjaga konektivitas rantai pasok dan memastikan kelancaran arus perdagangan barang-barang penting (essential products) di kawasan Asia Tenggara, khususnya yang terkait penan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi. Kehadiran tim tersebut sebagai bentuk mitigasi di bidang kesehatan dan perekonomian secara beriringan.

Pembentukan tim dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 tahun 2020. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto ditunjuk menjadi ketua dengan Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai ketua pelaksana.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mendukung pembentukan komite tersebut. Menurut dia, tim ini akan mengefektifkan kerja pemerintah dalam melakukan mitigasi kesehatan dan ekonomi yang saat ini tengah dilakukan.

Baca Juga: Ini alasan pemerintah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan PEN

“Sejak semula kami di Kemendag sudah menjadi bagian integral dalam mitigasi ekonomi. Jadi sebenarnya ini tinggal meningkatkan kinerja, sinergi dan koordinasi saja. Dengan adanya Perpres itu system dan mekanisme kerja kita yang sudah baik akan menjadi semakin baik. Saya optimis itu," kata Jerry dalam keterangannya, Rabu (22/7).
 
Jerry menilai, tugas pemulihan ekonomi sangat penting. Apalagi sudah ada banyak negara, termasuk Singapura yang memasuki masa resesi.

Indonesia, kata dia, memang harus melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi dampak yang lebih dalam dari Covid-19. Di sektor perdagangan, Kemendag terus meningkatkan kinerja dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Ada beberapa fokus kita, baik itu di pasar rakyat, pasar modern, maupun perdagangan luar negeri, juga soal perjanjian internasional. Kita ingin memastikan semuanya bisa berjalan dengan baik dan lebih aman dari dampak penularan Covid-19," tuturnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi akhirnya penuhi janji bubarkan 18 lembaga, ini nama-namanya

Sejauh ini, kata Jerry, kinerja perdagangan cukup positif. Beberapa indikator tersebut di antaranya stabililitas harga barang, terutama pangan.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×