kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Wamendag Bantah Kenaikan Harga Pangan Karena Ada Mafia


Kamis, 14 September 2023 / 09:15 WIB
Wamendag Bantah Kenaikan Harga Pangan Karena Ada Mafia
ILUSTRASI. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga membantah kenaikan harga pangan disebabkan oleh mafia pangan


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga membantah kenaikan harga pangan disebabkan oleh mafia pangan. 

Pihaknya mengklaim bahwa sejumlah harga pangan saat ini terpantau stabil dengan ketersediaan yang cukup. 

"Engga ada mafia mafia, kita yang penting semua prioritas konsumen, harga juga stabil," jelas Jerry saat ditemui di Gedung DPR usai Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu (13/9). 

Di tanya soal kenaikan harga beras, ia katakan bahwa saat ini pemerintah tengah mengupayakan harga beras stabil dimulai dengan penggelontoran bantuan pangan beras. 

Baca Juga: Sinergi Kemendag & Bapanas Tinjau PIBC, Mendag Zulkifli Pastikan Pasokan Beras Cukup

Pihaknya juga mengklaim pasokan beras sudah mulai terisi kembali dari serapan dalam negeri maupun yang di datangkan dari impor. 

"Pasokan aman, ada dua juta ton sampai akhir tahun," kata Jerry. 

Sebelumnya, Aggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menduga kenaikan harga pangan terjadi karena ada mafia pangan. 

Darmadi mengungkapkan dirinya mendapat banyak cerita terkait dengan harga gula rafinasi, beras hingga bawang putih yang menjadi mahal.

Baca Juga: Kehadiran Asuransi Bisa Ringankan Petani dalam Menghadapi Dampak El Nino

Menurut Darmadi, persoalan mafia init terus bergulir dalam beberapa periode pemerintahan bahkan sampai di kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, Darmadi meminta Kemendag untuk tegas menepis isu ini.

"Saya yakin Kemendag bersih nih. Tapi untuk bersih kan Bapak yang harus ngomong. Pak Jerry nanti ngomong, sudah enggak ada (mafia) pak,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×