Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi arus mudik menjelang Lebaran tahun ini. Jasa Marga memprediksi, volume kendaraan akan naik sebesar 11,2% pada musim mudik tahun ini ketimbang tahun lalu.
Kenaikan jumlah kendaraan yang melewati tol tersebut akan terasa pada H-7 sampai H-1 Lebaran. Hasanudin Direktur Operasi Jasa Marga menuturkan, kenaikan kepadatan arus mudik disebabkan oleh tingginya penjualan mobil di dalam negeri.
“Dengan pertumbuhan kepadatan, diprediksi puncak arus mudik terjadi H-3 dengan pertimbangan hari H terjadi pada 19 Agustus,” jelas Hasanuddin, Jumat (10/8).
Jasa Marga memprediksi, jumlah kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Jakarta-Cikampek pada H-3 bisa naik 178% dibanding hari biasa. Bila pada hari biasa, rata-rata kendaraan yang melintas sebesar 16.221 perhari, maka pada H-3 lebaran akan mencapai 45.092 kendaraan.
Menurut Hasanudin, untuk Gerbang Tol Cikarang Utama akan disediakan jemput transaksi pada saat terjadi antrian panjang di gerbang tol. Selain itu akan ada perubahan mekanisme transaksi di ruas tol Palimanan-Kanci selama H-7 dan H+7, dari dua kali transaksi menjadi satu kali transaksi.
Berkaitan dengan kendaraan operasional, Jasa Marga juga menyiapkan 256 kendaraan operasional yang tersebar diseluruh ruas jalan tol. Kendaraan yang tersedia terdiri dari 22 unit ambulans, 95 unit kendaraan derak, 67 unit patroli jalan raya, dan 13 unit kendaraan penyelamat atau rescue.
Hasanudin menegaskan, kepadatan yang akan terjadi di gerbang tol juga disebabkan oleh banyaknya transaksi uang kembalian. “Walaupun kecil, tapi transaksi uang kembalian cukup menghambat arus keluarnya kendaraan di gerbang tol,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News