kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Volume Ekspor Naik, Neraca Perdagangan Barang Oktober 2023 Diproyeksi Surplus


Selasa, 14 November 2023 / 10:37 WIB
Volume Ekspor Naik, Neraca Perdagangan Barang Oktober 2023 Diproyeksi Surplus
ILUSTRASI. Surplus Perdagangan: Proses bongkar muat di terminal kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/11/2022). Volume Ekspor Naik, Neraca Perdagangan Barang Oktober 2023 Diproyeksi Surplus.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia masih mungkin mencatat surplus pada Oktober 2023. Namun, surplus akan mengecil dari bulan sebelumnya. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menghitung, surplus neraca perdagangan pada Oktober 2023 sebesar US$ 3,18 miliar. 

Ini berarti, surplus neraca perdagangan Oktober 2023 diproyeksi lebih rendah dari capaian surplus US$ 3,42 miliar pada September 2023. 

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat Pada Selasa (7/11), Saham-Saham Berikut Bisa Dicermati

Pada bulan Oktober 2023, David melihat kemungkinan peningkatan nilai ekspor, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

"Nilai ekspor diperkirakan tumbuh 3,68% dari bulan sebelumnya," terang David kepada Kontan.co.id, Selasa (14/11). 

David menegaskan, peningkatan nilai ekspor dari bulan sebelumnya sejalan dengan peningkatan dari sisi volume, bukan dari pergerakan harga. 

Meski demikian, ia melihat memang ada harga komoditas yang meningkat, seperti harga gas, emas, dan karet. 

Baca Juga: Toyota Indonesia Sukses Mengekspor 2,5 Juta Unit Kendaraan Sejak Tahun 1987

Walaupun harga komoditas ada juga yang menurun, seperti harga minyak, batubara, minyak sawit, juga harga gandum. 

Sedangkan dari sisi impor, David memperkirakan impor akan menurun 1,66% bila dibandingkan dengan bulan September 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×