Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia masih mungkin mencatat surplus pada Oktober 2023. Namun, surplus akan mengecil dari bulan sebelumnya.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menghitung, surplus neraca perdagangan pada Oktober 2023 sebesar US$ 3,18 miliar.
Ini berarti, surplus neraca perdagangan Oktober 2023 diproyeksi lebih rendah dari capaian surplus US$ 3,42 miliar pada September 2023.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat Pada Selasa (7/11), Saham-Saham Berikut Bisa Dicermati
Pada bulan Oktober 2023, David melihat kemungkinan peningkatan nilai ekspor, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Nilai ekspor diperkirakan tumbuh 3,68% dari bulan sebelumnya," terang David kepada Kontan.co.id, Selasa (14/11).
David menegaskan, peningkatan nilai ekspor dari bulan sebelumnya sejalan dengan peningkatan dari sisi volume, bukan dari pergerakan harga.
Meski demikian, ia melihat memang ada harga komoditas yang meningkat, seperti harga gas, emas, dan karet.
Baca Juga: Toyota Indonesia Sukses Mengekspor 2,5 Juta Unit Kendaraan Sejak Tahun 1987
Walaupun harga komoditas ada juga yang menurun, seperti harga minyak, batubara, minyak sawit, juga harga gandum.
Sedangkan dari sisi impor, David memperkirakan impor akan menurun 1,66% bila dibandingkan dengan bulan September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News