kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksin gotong royong untuk perusahaan terus berjalan, stok tinggal 400.000 dosis


Senin, 12 Juli 2021 / 17:38 WIB
Vaksin gotong royong untuk perusahaan terus berjalan, stok tinggal 400.000 dosis
ILUSTRASI. Vaksin gotong royong untuk perusahaan terus berjalan, stok tinggal 400.000 dosis


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk menyampaikan vaksin gotong royong yang ditujukan untuk perusahaan terus berjalan.

Hal itu terlihat dari jumlah stok vaksin yang disimpan oleh Kimia Farma saat ini. Stok vaksin Sinopharm yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong sekitar 400.000 dosis.

"Stok Sinopharm di gudang kota per hari ini sekitar 400.000-an dosis," ujar Direktur Produksi & Supply Chain Kimia Farma, Andi Prazos saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (12/7).

Sebelumnya, pemerintah memiliki 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm yang digunakan untuk vaksin gotong royong. Sementara itu, vaksinasi gotong royong telah dilakukan sejak Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Soal vaksin berbayar, anggota DPR: Vaksin corona bukan barang komseril

Vaksin Sinopharm sendiri memang digunakan khusus untuk vaksin gotong royong. Andi menyebut dalam waktu dekat emiten berkode saham KAEF itu akan kembali mendatangkan vaksin Sinopharm.

"Dalam waktu dekat akan masuk, kurang lebih 1,4 juta dosis," terang Andi.

Sebagai informasi, masa simpan vaksin untuk virus corona (Covid-19) dibatasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Masa simpan vaksin tersebut dibatasi selama 6 bulan.

Mengenai vaksin gotong royong, berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) terdapat 28.413 perusahaan yang telah mendaftar. Sementara itu perusahaan yang telah mendapatkan alokasi vaksin sebanyak 238 perusahaan dengan target vaksinasi sebanyak 165.000 orang.

Selanjutnya: Bukan cuma ditunda, anggota DPR ini usulkan vaksinasi berbayar dibatalkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×