kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Vaksin Covid-19 didistribusikan, BPOM: Izin ke Bio Farma memang baru untuk distribusi


Jumat, 08 Januari 2021 / 17:14 WIB
Vaksin Covid-19 didistribusikan, BPOM: Izin ke Bio Farma memang baru untuk distribusi
ILUSTRASI. Kemasan vaksin COVID-19 dari Bio Farma


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menanggapi soal dimulainya distribusi vaksin Covid-19 Sinovac ke sejumlah daerah. 

Menurut Penny, tidak ada masalah dalam pendistribusian vaksin karena BPOM sudah menerbitkan izin industri kepada PT Bio Farma. Namun ia menegaskan, vaksin baru dapat digunakan setelah izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terbit. 

"Kami sudah memberikan izin industri dalam hal ini Bio Farma untuk mendistribusikan. Tapi kami tegaskan bahwa vaksin baru bisa digunakan setelah EUA keluar. Tak ada masalah soal distribusi," tegas Penny dalam konferensi pers daring, Jumat (8/1/). 

Baca Juga: BPOM: Izin penggunaan darurat vaksin corona keluar sebelum 13 Januari

Ia menjelaskan, distribusi vaksin dapat dilakukan sebelum izin penggunaan diterbitkan oleh BPOM. Sebab, kata Penny, pemerintah memerlukan mekanisme itu untuk memperlancar program vaksinasi ke seluruh daerah. 

Penny menambahkan, BPOM telah memastikan distribusi aman dan sesuai dengan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Salah satu upaya dari BPOM adalah dengan melakukan pelatihan dan bimbingan teknis soal distribusi vaksin. 

"BPOM juga telah melakukan pendampingan dan pengaturan agar pengelolaan vaksin tepat serta tidak mengurangi manfaat," ujarnya. 

Seperti diketahui, Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 dari Sinovac ke 34 provinsi. Hal itu sudah sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. 

Namun, Jokowi menegaskan bahwa vaksin yang didistribusikan ini jumlahnya belum mencapai seluruh stok vaksin yang dimiliki Indonesia. 

Baca Juga: PPNI sebut 82% perawat di Indonesia siap untuk jadi penerima vaksin perdana

"Tahapan pertama memang baru dikirim 700.000 (dosis vaksin) ke daerah-daerah, sudah. Tapi stok kita kan ada 3 juta, baru dikirim ke daerah 700.000," kata Jokowi saat acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1). 

Jokowi bilang, proses distribusi vaksin akan terus berlanjut ke seluruh daerah. (Nicholas Ryan Aditya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPOM Sudah Berikan Izin Industri ke Bio Farma untuk Distribusi Vaksin Covid-19".

Selanjutnya: Hasil uji coba di Brasil: Vaksin Sinovac 78% efektif cegah virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×