kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Utamakan Keselamatan, Pemberangkatan Jemaah Umrah Ditunda Hingga 2022


Sabtu, 18 Desember 2021 / 10:29 WIB
Utamakan Keselamatan, Pemberangkatan Jemaah Umrah Ditunda Hingga 2022
ILUSTRASI. Pemberangkatan jemaah umrah Indonesia kembali ditunda hingga tahun 2022.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberangkatan jemaah umrah Indonesia kembali ditunda hingga tahun 2022. Penundaan ini lantaran meningkatnya lagi risiko pandemi Covid-19 setelah menyebarnya varian baru omicron.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, keputusan ini diambil usai adanya imbauan dari Presiden Joko Widodo dan arahan Menteri Agama agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, serta setelah pihaknya menggelar rapat dengan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

"Kami tentu mengutamakan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron. Untuk itu, keberangkatan jemaah umrah kembali ditunda hingga awal tahun 2022. Kita berharap kondisi segera membaik," ujar Hilman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/12).

Baca Juga: Keberangkatan umrah perdana pasca Covid-19 dilakukan pada 23 Desember

Menurut Hilman, secara umum asosiasi PPIU mendukung imbauan pemerintah untuk menunda keberangkatan ke luar negeri. Ada kekecewaan dan kesedihan karena rencana umrah sudah lama tertunda. Namun, semua pihak memahami kondisi pandemi yang belum usai, bahkan muncul varian baru.

"Ada harapan agar tetap ada pemberangkatan, meski jumlahnya diperkecil. Namun secara umum asosiasi PPIU memahami dan menaati imbauan untuk tidak ke luar negeri. Harapan lainnya, agar imbauan ini diberlakukan kepada seluruh rencana penerbangan ke luar negeri, tidak hanya umrah saja," terang Hilman.

Sebagai regulator dan pengawas penyelenggaraan ibadah umrah, lanjut Hilman, Kemenag terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk terus mengupayakan terselenggaranya ibadah umrah yang sehat dan aman. Dikatakan Hilman, penyelenggaraan umrah di masa pandemi sekaligus menjadi barometer penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M.

"Penundaan ini tentu keputusan yang pahit. Tapi ini dilakukan demi kebaikan bersama. Kami harap semua bisa memahami dan semoga ada hikmah dari keputusan ini," tutur Hilman.

Sebelumnya, pemberangkatan umrah perdana setelah wabah Covid-19 akan dilakukan pada 23 Desember 2021.

Baca Juga: Umroh perdana berangkat 23 Desember 2021, berapa biaya per orang?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×