Urusan Pajak & Cukai Dipersulit? Lapor Langsung Ke Menkeu Purbaya di Nomor Ini

Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Apakah Anda sering pusing karena urusan pajak dan cukai. Tenang saja, masalah Anda bisa diatasi dengan lapor langsung ke Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Berikut nomor WhatsApp untuk mengirimkan keluhan melalui kanal "Lapor Pak Purbaya".

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kini punya cara baru untuk menampung suara masyarakat. Menkeu Purbaya resmi meluncurkan kanal pengaduan publik bernama “Lapor Pak Purbaya”, yang memungkinkan warga melaporkan berbagai persoalan terkait pelayanan pajak dan bea cukai langsung kepada Menkeu.

Langkah ini menjadi simbol komitmen Kemenkeu untuk memperkuat transparansi, integritas, dan akuntabilitas dalam pelayanan publik di bawah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Melalui akun resmi @menkeuri, Purbaya menjelaskan bahwa masyarakat kini bisa menyampaikan laporan secara langsung via WhatsApp ke nomor: 0822-4040-6600.

Dalam pesan yang dikirim, masyarakat diminta mencantumkan:

Nama lengkap,
Alamat e-mail atau kontak aktif,
Kronologi kejadian, serta
Bukti pendukung (foto, video, atau tangkapan layar).

Langkah ini diharapkan membuat proses penanganan laporan menjadi lebih cepat, tepat, dan transparan.

“Kini bisa langsung Lapor Pak Purbaya! Melalui layanan WhatsApp 0822 4040 6600, masyarakat dapat menyampaikan laporan dengan mencantumkan nama lengkap dan alamat surel,” tulis Menkeu Purbaya.

Tonton: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Celios Beri Rapor Merah

Ribuan Pesan Masuk Hanya dalam Dua Hari

Antusiasme masyarakat terhadap kanal baru ini langsung terlihat. Dalam dua hari pertama setelah diluncurkan, Lapor Pak Purbaya menerima lebih dari 15.900 pesan.

Dari jumlah itu:

Sekitar 2.459 pesan berisi ucapan selamat atau dukungan,
Dan 13.285 laporan lainnya sedang diverifikasi oleh tim Kemenkeu.

Sebagian besar aduan menyoroti perilaku pegawai Bea Cukai di lapangan yang dinilai tidak profesional atau kurang berintegritas. Misalnya, ada laporan tentang pegawai berseragam Bea Cukai yang nongkrong di kafe sambil berbicara keras hingga mengganggu pengunjung lain.

Menanggapi hal itu, Purbaya menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentoleransi perilaku semacam itu. “Kalau ada yang masih seperti ini, saya akan tindak tegas. Hari Senin depan, kalau ketemu lagi, saya pecat,” tegasnya.

Selain perilaku petugas, beberapa laporan juga menyoroti peredaran barang ilegal yang dinilai belum ditangani secara tuntas oleh aparat di lapangan. Untuk memastikan setiap laporan valid dan relevan, tim khusus dari DJP dan DJBC kini dibentuk untuk melakukan verifikasi dan tindak lanjut sesuai kategori pelanggaran.

Setiap laporan akan dipilah berdasarkan:

Jenis pelanggaran (etika, administrasi, atau pidana),
Instansi terkait (DJP/DJBC), dan
Kelengkapan bukti pendukung.

Menkeu Purbaya menegaskan bahwa peluncuran “Lapor Pak Purbaya” merupakan bagian dari reformasi internal Kemenkeu untuk memperkuat budaya anti-korupsi dan pelayanan berbasis integritas.
Kanal ini juga diharapkan menjadi jembatan langsung antara masyarakat dan kementerian, tanpa birokrasi berbelit.

“Kita ingin setiap suara masyarakat didengar langsung, ditangani cepat, dan ada tindak lanjut nyata,” ujar Purbaya.

Peluncuran “Lapor Pak Purbaya” menandai langkah besar Kemenkeu dalam membuka ruang komunikasi publik yang lebih terbuka dan transparan. Bagi masyarakat yang mengalami kendala atau dugaan pelanggaran terkait pajak dan bea cukai, kini cukup mengirim laporan via WhatsApp ke 0822-4040-6600 dengan melampirkan bukti dan identitas diri.

Dengan adanya kanal ini, diharapkan pelayanan di bidang keuangan negara semakin bersih, cepat, dan berpihak kepada publik.