kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.059   74,66   1,07%
  • KOMPAS100 1.056   15,52   1,49%
  • LQ45 830   12,90   1,58%
  • ISSI 213   1,03   0,49%
  • IDX30 423   7,36   1,77%
  • IDXHIDIV20 510   7,89   1,57%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,71   0,57%
  • IDXQ30 141   2,12   1,52%

Untuk dana kesehatan, DKI gandeng Askes


Kamis, 18 Oktober 2012 / 23:04 WIB
ILUSTRASI. Ibrahim Kholilul Rohman dan Ahmad Nidham Khalid,Kepala Samudera Indonesia Research Initiatives dan peneliti Samudera Indonesia Research Initiatives


Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Untuk mempercepat implementasi jaminan kesehatan bagi warga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggandeng PT. Askes sebagai pelaksana. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Kamis (18/10) bahwa rencana ini sejalan dengan proyek Kartu Sehat yang dikampanyekan oleh Gubernur Joko Widodo.

"Kami mendiskusikan untuk menjadikan Jakarta sebagai pilot project (program BPJS Askes)," katanya saat ditemui wartawan usai menemui perwakilan dari PT. Askes. Dikatakannya bahwa saat ini pemerintah provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan dana sebesar Rp 700 miliar yang ditujukan untuk menjamin kesehatan warga tanpa kecuali. "Dana itu tak bisa meliputi seluruh warga tapi bisa menjamin setengahnya," katanya. Berarti, ada sekitar 4,7 juta warga yang harus bisa ditanggung kesehatannya. Basuki mengatakan bahwa warga yang mendatangi puskesmas akan otomatis diberi kartu ini. "Tidak perlu pendataan ulang. Puskesmas akan mencatat dan menerbitkan kartu sehat," ujarnya.

Implementasi program ini diharapkan terlaksana sepenuhnya pada 1 Januari 2013. Sementara untuk pembagian kartu sehat direncanakan sudah mulai November 2012 mendatang. PT Askes merupakan penerima mandat dari UU Nomor 24 Tahun 2011 untuk bertindak sebagai Badan Penjamin Jaminan Sosial seluruh warga negara Indonesia 2014 mendatang. "Kita tanya Askes, sanggup tidak lakukan di Jakarta. Kalau sanggup, Jakarta kasih kesempatan," kata Basuki.

Kepala Satuan Pengawas Intern PT Askes, Siti Farida Hanum mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung program kesehatan di DKI Jakarta. Namun ia menolak memberi pernyataan lebih jauh mengenai teknis pelaksanaan dan pertanyaan apakah Askes akan menjadi manajemen program ini. "Kami masih akan mendiskusikan lagi sampai minggu depan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×