kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Unilever Tegaskan Komitmen ED&I dalam B20 Indonesia Summit


Rabu, 16 November 2022 / 10:13 WIB
Unilever Tegaskan Komitmen ED&I dalam B20 Indonesia Summit
ILUSTRASI. Ira Noviarti, Chair of B20 WiBAC sekaligus Presiden Direktur of Unilever Indonesia di tengah sesi B20 WiBAC dan Future of Work & Education Task Force di B20 Summit 2022.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Rekomendasi ini terdiri atas tiga tema utama: (1) Pemberdayaan pengusaha perempuan, (2) Mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dan (3) Mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua.

Sebagai langkah konkret yang mendukung perwujudan Policy and Action recommendation tersebut, B20 WiBAC meluncurkan platform One Global Women Empowerment (OGWE) yang dirancang untuk menyatukan pihak-pihak yang membutuhkan dan dapat membantu dalam memberdayakan pekerja dan pengusaha perempuan di mana saja.

Disampaikan Ira, pada B20 Summit 2022, B20 WiBAC melakukan serah terima program legacy OGWE kepada International Office of Employer (IOE), yang akan melanjutkan operasional platform tersebut. IOE adalah institusi jaringan sektor swasta terbesar di dunia, mewakili lebih dari 50 juta bisnis melalui 150 organisasi pengusaha nasional, dan memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun sebagai Sekretariat Kelompok Pengusaha di Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Ira optimistis, keberadaan OGWE akan mampu mendorong percepatan keterlibatan perempuan yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Langkah selanjutnya yang perlu ditempuh adalah adalah mengembangkan strategi pasar masuknya dan memberikan layanan berbasis teknologi platform yang disebut 5C - Crowdsource, Crowdfund, Curate, Clarify, dan Communication.

“Sungguh membanggakan bahwa tema dan program legacy B20 WiBAC ini nyatanya sangat sejalan dengan apa yang Unilever Indonesia perjuangkan sebagai organisasi yang terus mengedepankan kesetaraan, keberagaman dan inklusivitas. Komitmen ini adalah bagian dari strategi ‘The Unilever Compass’, dimana kami tidak hanya fokus menumbuhkan bisnis, namun juga secara berkelanjutan membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” terang Ira.

Sementara itu, dalam hal pemberdayaan pengusaha perempuan, salah satu yang Unilever Indonesia lakukan adalah dengan mendorong kontribusi usaha milik perempuan di rantai pasokan bisnisnya. Perusahaan telah mengeluarkan €127 Juta (YTD 21) untuk supplier yang mewakilkan keberagaman – termasuk usaha yang dipimpin atau dimiliki perempuan.

Baca Juga: 25 Rekomendasi Kebijakan B20 untuk KTT G20

Hal ini adalah sebuah langkah signifikan, yang ekuivalen dengan 9,7% dari total pengeluaran Perusahaan. Sebagai contoh, 6% dari perusahaan logistik yang bekerja sama dengan Unilever Indonesia dipimpin oleh CEO perempuan, dan jumlahnya akan terus ditingkatkan.

Dari sisi mendorong kemampuan digital, salah satu kolaborasi terbaru yang Unilever Indonesia jalankan adalah dengan Tokopedia dalam bentuk program pemberdayaan UMKM perempuan yang fokus pada adopsi digital dan pengembangan UMKM. Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak berkomitmen melakukan perluasan akses informasi, pendampingan bisnis di era digital dan pelatihan teknis kewirausahaan.

Sementara dalam mendorong kepemimpinan perempuan, saat ini, 6 dari 11 jajaran Direksi Unilever Indonesia – termasuk posisi Presiden Direktur – dijabat oleh perempuan, dan 50% dari manajemen senior juga ditempati oleh karyawan perempuan.

Dalam hal mendorong pemberdayaan perempuan di internal perusahaan, Unilever Indonesia juga terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua. Berpegang pada kode etik bernama Respect, Dignity & Fair Treatment (RDFT), Perusahaan berkomitmen untuk memastikan bahwa semua karyawan bekerja di lingkungan yang mempromosikan keberagaman, rasa saling percaya, menghormati hak asasi manusia, dan memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan dan laki-laki, tanpa diskriminasi.

Apa yang Unilever Indonesia lakukan menjadi contoh bagi pentingnya kontribusi dunia bisnis untuk memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang inovatif, inklusif dan kolaboratif.

"Saya percaya Unilever Indonesia sudah berada di jalur yang tepat untuk turut berkontribusi mewujudkan aspirasi dari B20 WiBAC, yaitu masa depan dimana akan lebih banyak perempuan yang memimpin, berpartisipasi, dan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik. Bersama kita sambut generasi perempuan yang skillful, resilient dan berdaya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional maupun global,” tutup Ira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×