kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Tunggak pajak, aset pengusaha ini disita


Senin, 13 Juli 2015 / 10:57 WIB
Tunggak pajak, aset pengusaha ini disita


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan melakukan penyitaan terhadap aset milik seorang penunggak pajak, berinisial LM. Aset tersebut berupa toko yang terletak di salah satu pusat perbelanjaan di kota Medan.

Adapun LM merupakan wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan. Selama ini, LM memiliki usaha penjualan kacamata dan memiliki beberapa optik di kota Medan.

LM tercatat belum melunasi utang pajaknya dengan nilai total sebesar Rp 857,5 juta. Upaya penyitaan pun dilancarkan oleh KPP Pratama Medan Belawan pada 30 Juni lalu, setelah melakukan serangkaian kegiatan penagihan aktif, mulai dari menerbitkan surat teguran, surat paksa, sampai dengan pemberitahuan penyitaan.

“Setelah dilakukan penyitaan, diharapkan wajib pajak ini melunasi utang pajaknya. Namun, apabila wajib pajak tetap tidak melunasi utang pajaknya, maka kita akan masuk ke tahap selanjutnya, yaitu pelelangan. Toko sitaan tersebut akan kita lelang,” terang Kepala Seksi Penagihan KPP Pratama Medan Belawan, Wellfrietd Sitompul, sebagaiman dikutip dalam situs resmi Ditjen Pajak, Senin (13/4).

Tidak hanya berhenti pada penyitaan, apabila wajib pajak tidak memiliki itikad baik, upaya penagihan pun dapat diteruskan sampai dengan pencegahan bepergian ke luar negeri dan penyanderaan (gijzeling).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×