Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengaku turut serta membantu upaya pemerintah dalam memotong mata rantai penularan Covid-19.
Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari mengungkapkan, salah satu hal yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan adalah dengan mengembangkan fungsi mobile JKN. Diharapkan, masyarakat bisa mengunduh aplikasi mobile JKN bila ingin berobat.
“Kami memiliki beberapa inovasi di mobile JKN karena ini membantu masyarakat. Di dalamnya, masyarakat bisa melakukan screening mandiri Covid-19, mengantre secara online, juga konsultasi dokter secara online,” kata Andayani, Jumat (23/10) via video conference.
Andayani pun memerinci inovasi yang telah dilakukan oleh tim BPJS Kesehatan. Pertama, screening mandiri. Dengan adanya fitur ini, masyarakat bisa melakukan pemantauan terhadap dirinya apakah ia aman atau memiliki risiko membawa Covid-19.
Baca Juga: Cara mudah bayar iuran BPJS Kesehatan melalui BCA Mobile
Kedua, antrean online. Lewat antrean online dalam mobile JKN, masyarakat yang ingin berobat tidak perlu datang ke fasilitas kesehatan (faskes) I untuk mendaftar. Hal ini untuk meminimalisir kerumunan di faskes I.
“Apa manfaatnya? di faskes I proses antre akan terkurangi, bagi masyarakat, juga tidak perlu mengantre terlalu lama karena hanya datang saat waktunya berobat saja,” tambah Andayani.
Ketiga, konsultasi dokter secara online. Andayani juga menjelaskan, dengan fitur konsultasi secara online, ini membantu bagi masyarakat yang hanya ingin berkonsultasi dengan dokter saja sehingga tidak harus bertemu secara face to face.
Dengan adanya fasilitas inipun, diharapkan mampu meminimkan kontak antara kedua belah pihak, sehingga ini juga bisa membantu memutus mata rantai penularan Covid-19 dan meminimalkan risiko untuk tertular.
Selanjutnya: Ini cara mudah bayar BPJS Kesehatan melalui Mandiri Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
