kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tsunami Selat Sunda, Menko Puan minta masyarakat tenang dan waspada


Senin, 24 Desember 2018 / 08:00 WIB
Tsunami Selat Sunda, Menko Puan minta masyarakat tenang dan waspada


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan belasungkawa atas terjadinya peristiwa tsunami di Pantai Barat Provinsi Banten pada tanggal 22 Desember 2018 sekitar pukul 21:27 WIB.

“Saya turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah tsunami dan gelombang tinggi di pantai barat Provinsi Banten. Semoga seluruh keluarga dan masyarakat yang terdampak bencana senantiasa diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini” ucap Menko Puan dalam keterangannya, Minggu (23/12).

Ditambahkannya, saat ini Pemerintah baik di pusat dan daerah telah menerjunkan tim terpadu yang terdiri dari unsur TNI,  Polri,  BNPB,  BPBD,  Basarnas,  Tagana Kemensos,  Kemenkes,  dll untuk mengambil langkah cepat penyelamatan, penanganan dan evakuasi korban secara efektif.

Selanjutnya Menko Puan mengimbau agar masyarakat tetap tenang namun terus waspada dan untuk sementara menghindar dari area-area pantai sekaligus memantau perkembangan informasi dari BMKG dan pihak terkait yang berwenang terkait dengan musibah tsunami dan gelombang tinggi di Banten,  Lampung dan sekitarnya.

“Kepada seluruh masyarakat,  mari kita bersama memanjatkan doa kepada Allah SWT agar para korban musibah beserta keluarganya diberi kekuatan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini serta kita semua dijauhkan dari berbagai mara bahaya", pungkas Menko Puan.

Sebelumnya, jumlah korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda terus bertambah. Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu (23/12) pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.

Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak. Tidak ada korban warga negara asing. Semua warga Indonesia. Korban dan kerusakan ini meliputi di 4 kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus.

Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi, belum semua Puskesmas melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan. Kondisi ini menyebabkan data akan berubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×