kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren Kasus Infeksi Covid-19 Anak Melonjak Tinggi, Ini Kondisinya di Indonesia


Senin, 21 Februari 2022 / 06:20 WIB
Tren Kasus Infeksi Covid-19 Anak Melonjak Tinggi, Ini Kondisinya di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kebanyakan gejala Covid-19 yang dilaporkan pada anak-anak menyerupai gejala influenza, misalnya batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan demam ringan mulai 37-38 derajat C. 

"Ciri-ciri gejala Covid varian Omicron pada anak relatif mirip dengan influenza, karena penyakit ini sama sama menyerang saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah (pneumonia). Bila terjadi perburukan dengan demam, sesak napas, dan desaturasi oksigenasi," terang dia. 

Kondisi yang menyerupai influenza ini membuat banyak orang yang tidak menyadari bahwa anak sebenarnya tengah terinfeksi Covid-19. 

"Orangtua sering terkecoh dengan batuk flu. Tetapi bila satu keluarga ayah, ibu, dan anak anak dengan gejala yang sama maka waspadalah Covid dengan varian Omicron," kata Alex. 

Baca Juga: Ketahui 11 Gejala Omicron yang Paling Banyak Dirasakan, Jangan Abaikan!

Infeksi Covid-19 pada anak bisa tetap terjadi sekalipun kedua orantuanya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dan booster. 

Vaksinasi bukan jaminan seseorang kebal terhadap virus dan tidak bisa menyebarkannya ke orang lain. Vaksinasi hanya upaya mencegah terjadinya keparahan akibat infeksi. 

Kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci utama agar seseorang tidak tertular dan menularkan virus corona. 

"Kendatipun orangtua sudah vaksinasi lengkap, tidak jaminan tidak terjadi infeksi. Apalagi sering tidak memakai masker, kumpul-kumpul, terima tamu, dan tidak cuci tangan," ungkap Alex. 

Baca Juga: Terbaru, Ciri-ciri Pasien Omicron Dinyatakan Sembuh dari Kemenkes




TERBARU

[X]
×