kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi Berjalan Kuartal III 2022 Berpeluang Mencatat Surplus Besar


Senin, 19 September 2022 / 12:27 WIB
Transaksi Berjalan Kuartal III 2022 Berpeluang Mencatat Surplus Besar
ILUSTRASI. Aktifitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Indonesia, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Transaksi Berjalan Kuartal III 2022 Berpeluang Mencatat Surplus Besar.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom memperkirakan neraca transaksi berjalan Indonesia pada kuartal-III kembali mencetak surplus dengan angka yang semakin besar. Hal ini sejalan dengan besarnya surplus neraca perdagangan barang.

Pada periode Juli - September 2022 neraca dagang juga surplus. Perinciannya Juli 2022 sebesar US$ 4,2 miliar, Agustus US$ 5,76 miliar.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, neraca perdagangan pada bulan September 2022 masih mencetak surplus lagi, meski menyusut. Walhasil, transaksi berjalan alias current account kuartal III-2022 berpeluang mencatat surplus besar.

Baca Juga: Meski Neraca Dagang Masih Untung, Surplus Transaksi Berjalan Berpotensi Menurun

"Pasti surplus transaksi berjalan lebih tinggi dari kuartal II-2022 yang pada waktu itu 1,1% terhadap produk domestik bruto (PDB). Menurut hitungan kami, surplus transaksi berjalan pada kuartal III-2022 ke arah 3% PDB," kata David, Minggu (18/9).

David meyakini neraca perdagangan barang Indonesia masih akan mencetak surplus hingga akhir tahun 2022. Sehingga, neraca transaksi berjalan akhir 2022 juga akan mencetak surplus sekitar 1,5% hingga 1,8% terhadap PDB.

Selain menguntungkan neraca transaksi berjalan, surplus neraca perdagangan berpotensi menambah cadangan devisa sehingga meningkat di akhir September 2022. Menurut David, cadangan devisa akan meningkat sekitar US$ 3 miliar hingga US$ 4 miliar.

Baca Juga: Neraca Transaksi Berjalan Berpotensi Surplus 3% dari PDB di Kuartal III-2022

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, defisit transaksi berjalan kuartal III-2022 menyusut ke kisaran 0,5% hingga 1% terhadap PDB.

Ini lantaran melebarnya defisit transaksi jasa sejalan dengan semakin meningkatnya aktivitas perdagangan internasional Indonesia. "Meskipun pelebaran defisitnya tidak signifikan," kata Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×