kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toyota tak terpengaruh aksi buruh


Sabtu, 10 November 2012 / 18:34 WIB
Toyota tak terpengaruh aksi buruh
ILUSTRASI. Wall decor alias hiasan dinding banyak digemari karena cukup praktis. Foto: Dok. Wall Art Ku


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketika sejumlah perusahaan mulai resah terhadap sejumlah aksi buruh yang terjadi dimana-mana, perusahaan otomotif Toyota justru merasa tidak terpengaruh atas aksi buruh yang terjadi.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Jhony Darmawan seusai menemani delegasi Toyota group dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana, Sabtu (10/11).

Oleh sebab itu, dalam pertemuannya dengan SBY, Toyota tidak secara detil membahas kasus aksi buruh. Meski sempat menyinggung persoalan tersebut, "Kita hanya bicarakan isu besarnya itu," katanya.

Meski demikian, Jhony menuturkan SBY menaruh perhatian besar pada kasus perburuhan ini. Pemerintah berusaha untuk memastikan persoalan buruh ini segera teratasi. "Presiden sudah katakan sudah alert masalah ini. Mereka settle masalah ini antara buruh, pemerintah, dan pengusaha," katanya.

Sebagai informasi, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat, sudah ada enam perusahaan yang menutup pabriknya akibat sweeping yang diduga dilakukan oleh Serikat Pekerja. Saat ini, 23 asosiasi pengusaha di bawah Apindo juga mengancam untuk lock out atau mogok nasional.

Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, menjelaskan enam perusahaan yang menutup operasional bisnisnya itu merupakan bagian dari 10 perusahaan yang sebelumnya baru sebatas mengancam. Keenam perusahaan itu berhenti beroperasi, karena tidak mampu memenuhi keinginan buruh.

Ia menjelaskan, inisial keenam perusahaan tersebut antara lain PT S (pabrik kabel asal China), PT BHI (pabrik plastik injeksi asal Korea), PT DGW (pabrik agrochemicals asal China), PT TP (pabrik percetakan dan kemasan asal Jepang), PT SPI (pabrik suku cadang sepeda motor asal Korea), dan PT P (pabrik alat berat untuk pertambangan asal Jepang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×