Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah terus memperkuat pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai pusat pertumbuhan investasi di berbagai sektor strategis.
Salah satu yang menonjol adalah KEK Gresik, yang kini menjadi pusat hilirisasi industri tembaga sekaligus penghasil emas dalam jumlah besar.
Deputi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan mengungkapkan, hingga semester I-2025, total akumulasi investasi di berbagai KEK telah mencapai Rp 294,4 triliun.
KEK Gresik menjadi salah satu kontributor utama berkat aktivitas hilirisasi yang dilakukan PT Freeport Indonesia.
"Di beberapa KEK itu sangat tematik, misalnya untuk KEK Gresik itu untuk hilirisasi, terutama tembaga. Di samping tembaga juga kita menghasilkan paling tidak 50 ton emas oleh Freeport," ujar Ferry dalam acara Sarasehan 100 Ekonom, Selasa (28/10/2025).
Baca Juga: Investasi di KEK Dinilai Masih Kecil dan Belum Bekerja Maksimal
Selain Gresik, pemerintah juga mendorong pengembangan KEK lain yang memiliki tema khusus untuk memperkuat sektor unggulan nasional.
KEK Singhasari di Malang, misalnya, berfokus pada penguatan ekosistem digital dengan dukungan kerja sama King’s College London dalam pengembangan kampus teknologi.
Sementara itu, KEK Nongsa di Batam diarahkan untuk penguatan ekosistem digital dan pengembangan pariwisata, termasuk pembangunan pusat data (data center).
"Serta beberapa KEK lainnya yang tematik untuk memberikan tempat yang nyaman bagi investor untuk bisa menanamkan modalnya di Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Kembangkan 6 KEK Baru, Salah Satunya KEK Halal di Sidoarjo
Selanjutnya: Blak-Blakan! Cak Imin Sebut Gurita Bisnis Alfamart dan Indomaret Ancam UMKM
Menarik Dibaca: Harga Emas Terjegal di bawah US$ 4.000, Citigroup Prediksi Emas Melorot ke US$ 3.800
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













