kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Capai Rp 294,4 Triliun hingga Semester I 2025


Selasa, 09 September 2025 / 14:12 WIB
Diperbarui Selasa, 09 September 2025 / 14:16 WIB
Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Capai Rp 294,4 Triliun hingga Semester I 2025
ILUSTRASI. Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sudah mencapai Rp 294,4 triliun hingga semester I 2025.. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/agr


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sudah mencapai Rp 294,4 triliun sejak 2021 hingga semester I 2025.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menyampaikan, dari realisasi investasi tersebut sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 187.000 orang.

“Kita lihat untuk realisasi investasi itu sekitar Rp 294 triliun di 25 KEK,” tutur Susi dalam Konferensi Pers Kinerja Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kuartal II 2025, Selasa (9/9/2025).

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Peran Penting KEK sebagai Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Adapun 25 KEK tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua. Terdiri dari 7 KEK di pulau Jawa dan 18 KEK di Luar Jawa. Lebih rinci 13 KEK bidang industri, dan 12 KEK bidang jasa.

Susi menyebut, investasi yang masuk paling banyak masuk ke sektor KEK industri manufaktur, industri pengelolaan.

Sedangkan, KEK khususnya di bidang jasa pendidikan, kesehatan, serta KEK yang berkaitan dengan ekonomi kreatif digital, investasi pembangunan fisiknya memang tidak sebesar yang terjadi di sejumlah industri manufaktur.

Susi menambahkan, saat ini jumlah pelaku usaha atau industri yang ada di KEK sebanyak 442 perusahaan. Paling banyak ada di KEK Kendal, yakni 128 industri.

Baca Juga: Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Dibangun di Bali

“Juga masih banyak yang harusnya akan masuk lagi di KEK Kendal dan di KEK Gresik. Secara umum capaian kinerja ini sangat baik sekali khususnya dari sisi realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja dan penciptaan industri di dalam KEK.

Sebagai informasi, dari capaian investasi di KEK sebanyak Rp 294,4 triliun hingga semester I 2025, terserap ke badan usaha tanpa APBN Rp 31,6 triliun atau 10,8%, dan ke pelaku usaha Rp 262,7 triliun, atau 89,2%.

Selanjutnya: IPCC Gelontorkan Rp 5 Miliar untuk Terminal Makassar, Kapasitas Terpasang Naik 23%

Menarik Dibaca: Tiket.com Luncurkan Halo Tiket, Layanan Pelanggan Cepat dan Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×