Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana proses evakuasi bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Yaman. Hal itu dilakukan menyusul serangan militer Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya ke negara tersebut.
"Saya sudah siapkan pesawat, kru dan metode evakuasi. Menit ini diminta saya sudah siap," ujar Moeldoko saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3).
Menurut Moeldoko, Kementerian Luar Negeri RI telah memberikan peringatan mengenai menurunnya tingkat keamanan di Yaman. Atas hal tersebut, TNI telah menyiapkan beberapa hal untuk melakukan proses evakuasi jika dibutuhkan oleh pemerintah pusat.
Pemerintah Indonesia terus mendorong warga WNI yang berada di Yaman untuk mendaftarkan diri sehingga bisa segera dievakuasi kembali ke Tanah Air menyusul memburuknya situasi keamanan di negara itu.
Menurut keterangan Kemenlu RI, saat ini jumlah WNI di wilayah Yaman sekitar 4.159 orang dan tersebar di berbagai kawasan, di antaranya adalah 2.686 mahasiswa dan 1.488 buruh migran.
Pemerintah juga meminta WNI yang berencana melakukan perjalanan ke Yaman agar menunda hingga situasi negara itu lebih kondusif. Kedutaan Besar RI di Yaman membuka pelayanan informasi bagi seluruh WNI di negara itu melalui hotline 24 jam pada nomor 967 738 115 555.
Perang saudara di Yaman semakin sengit. Pertempuran melawan milisi Syiah Houthi yang mengkudeta pemerintahan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi di Yaman semakin meluas dengan melibatkan koalisi Teluk pimpinan Arab Saudi setelah Presiden Yaman memintanya. (Abba Gabrillin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News