kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

TNI AU datangkan 11 unit penghalau serangan udara


Selasa, 17 Oktober 2017 / 14:58 WIB
TNI AU datangkan 11 unit penghalau serangan udara


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. TNI Angkatan Udara akan datangkan senjata Penghalau Serangan Udara (PSU) Oerlikon Skyshield. Alat utama sistem pertahanan (alutsista) ini akan menambah daya tahan objek vital dari serangan udara, 

Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI AU Hadi Tjahyono mengatakan, 11 oerlikon skyshield akan ditempatkan di landasan udara yang membutuhkan.

"Penambahan Alutsista kita tambah itu orliekon, akan ada tambahan 11 oerlikon di lanud yang kita kira harus ditambah," kata Hadi seusai Menjadi inspektur upacara dalam perayaan HUT Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) ke 70 di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (17/10).

Oerlikon Skyshield yang diproduksi pabrikan asal Swiss ini punya efektivitas halau serangan pada jarak 4.000 meter dan ketinggian 1.000 meter.

Kapuspen TNI AU Jemi Trisonjaya pada saat yang sama menyebut penambahan Oerlikon Skyshield akan dilakukan secara bertahap.

"Kita kini punya 4 Oerlikon yang ada di Jakarta, Yogyakarta, Makassar, dan Pontianak. Sementara yang sebelas akan diadakan secara bertahap sesuai Renstra TNI AU," kata Jemi.

Selain pengadaan Oerlikon Skyshield, rencananya TNI AU juga akan segera menambah Pesawat Hercules. Hadi menyebut Hercules yang akan didatangkan akan miliki teknologi terbaru.

"Kita akan datangkan satu Hercules Tipe C. Pesawat ini telah dilengkapi dengan oksigen, saat ketinggian 10 ribu Meter, pasukan penerjun akan aman karena masih ada oksigen dari pesawat," tambah Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×