Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Membawa bendera pusaka dihadapan Presiden RI dan ratusan juta pasang mata tentu bukan hal mudah. Apalagi, kesempurnaan melangkah tanpa salah akan menjadi beban tersendiri, tetapi itulah yang dirasakan oleh Maria Felicia Gunawan.
Maria merupakan Paskibraka asal Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) Penabur Gading Serpong, Banten. Selama masa persiapan, semua anggota Paskibraka memang dipersiapkan untuk menempati bagian manapun.
Meski begitu, Maria mengaku tetap memiliki rasa khawatir melakukan kesalahan, apalagi baru mengetahui dirinya menjadi pembawa bendera beberapa jam sebelum upacara peringatan Kemerdekaan dimulai.
Sebagai pembawa baki, menurut Maria, ada kesulitan tersendiri karena keberadaan baki di tangan menghalangi pandangan saat melangkah. "Yang pastinya takut mengecewakan, nggak bisa kasih yang terbaik," ujar Maria, Senin (17/8) usai melaksanakan tugas mengibarkan bendera pusaka, di Istana merdeka, Jakarta..
Nah, supaya tetap fokus menjalankan tugas, Maria mengaku dibantu oleh semangat yang terus diberikan oleh pelatih.
Ia juga punya cara sendiri untuk menghilangkan ketakutan, yaitu selalu membayangkan hal-hal yang menyenangkan.
Cara itu menurutnya efektif untuk tetap rileks dan fokus dalam menjalankan tugas. "Saya selalu mikirin sesuatu yang bahagia, setiap mikir itu langsung senyum," ujar Maria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News